Sapi Milik Sekdes Dimangsa Harimau di Langkat
Sabtu, 02 Mei 2020 - 11:46 WIB
LANGKAT - Sapi ternak milik Sekretaris Desa Lau Damak, Hendri Sembiring (30) dimangsa Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatera) di Dusun Tanjung Naman Desa Lau Damak Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Informasi yang dihimpun SINDOnews, awalnya Peternak sapi meletakkan tujuh ekor sapinya dalam kondisi diikat di Ladang yang berjarak sekitar 2 km dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sejak Kamis, 30 April 2020. Saat hendak digembala, seekor sapi tidak kelihatan, sehingga Sembiring mencarinya bersama warga lainnya pada Jumat (1/5/2020).
Saat dicari, Sembiring melihat ada areal rawa di sekitar ladangnya dalam kondisi rusak. Selain itu terdapat jejak kaki harimau ukuran besar. Sehingga Sembiring memberitahukan ke perangkat desa lainnya untuk dilaporkan ke Camat Bahorok dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Camat Bahorok, Dameka Putra Singarimbun membenarkan ternak milik Sekdes Lau Damak dimangsa harimau di Ladang sekitar 2 km dari TNGL. "Iya benar bang," ujarnya, Sabtu (2/5/2020). Dia mengaku prihatin karena sebelumnya telah menghimbau masyarakat yang melakukan aktifitas di sekitar hutan TNGL itu tetap mewaspadai.
Hendri Sembiring mengaku kaget karena sapi peliharaannya berkurang satu. Kemudian dia mencari sapinya 600 meter di sekitar lokasi ditemukan bagian kaki telah jadi bangkai dan berkisar 20 meter ditemukan lagi bagian kepala dan usus.
"Dari penelusuran yang dilakukan terlihat jelas jejak kaki diduga Harimau Sumatera yang turun dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) berjarak 2 kilometer dari lokasi kejadian," ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) di desa tersebut.
Informasi yang dihimpun SINDOnews, awalnya Peternak sapi meletakkan tujuh ekor sapinya dalam kondisi diikat di Ladang yang berjarak sekitar 2 km dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sejak Kamis, 30 April 2020. Saat hendak digembala, seekor sapi tidak kelihatan, sehingga Sembiring mencarinya bersama warga lainnya pada Jumat (1/5/2020).
Saat dicari, Sembiring melihat ada areal rawa di sekitar ladangnya dalam kondisi rusak. Selain itu terdapat jejak kaki harimau ukuran besar. Sehingga Sembiring memberitahukan ke perangkat desa lainnya untuk dilaporkan ke Camat Bahorok dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Camat Bahorok, Dameka Putra Singarimbun membenarkan ternak milik Sekdes Lau Damak dimangsa harimau di Ladang sekitar 2 km dari TNGL. "Iya benar bang," ujarnya, Sabtu (2/5/2020). Dia mengaku prihatin karena sebelumnya telah menghimbau masyarakat yang melakukan aktifitas di sekitar hutan TNGL itu tetap mewaspadai.
Hendri Sembiring mengaku kaget karena sapi peliharaannya berkurang satu. Kemudian dia mencari sapinya 600 meter di sekitar lokasi ditemukan bagian kaki telah jadi bangkai dan berkisar 20 meter ditemukan lagi bagian kepala dan usus.
"Dari penelusuran yang dilakukan terlihat jelas jejak kaki diduga Harimau Sumatera yang turun dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) berjarak 2 kilometer dari lokasi kejadian," ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) di desa tersebut.
(vit)
tulis komentar anda