Mitigasi Keamanan Sukseskan PON XXI di Aceh dan Sumut

Senin, 23 September 2024 - 22:40 WIB
Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo menjelaskan mitigasi pengamanan PON XXI di Aceh dan Sumut. Foto/Ist
MEDAN - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumut telah resmi ditutup oleh Menko PMK Muhadjir Effendy di Stadion Utama Sumut, Medan, Jumat (20/9/2024) malam.

Keberhasilan pelaksanaan PON XXI salah satunya berkat mitigasi pola keamanan yang dilakukan BNPT, khususnya dalam mencegah potensi ancaman terorisme selama pelaksanaan PON XXI. Sejak beberapa bulan sebelum pelaksanaan event, telah dilakukan pola-pola asesmen mitigasi sistem keamanan di berbagai tempat.



“Contohnya sistem pengamanan di bandar udara seperti apa? Kemudian tempat pertandingan juga seperti apa? Sudah bagus atau belum? Kalau belum kita lakukan penilaian dan berikan rekomendasi lagi untuk diperbaiki penyelenggara. Setelah diperbaiki kembali kami kami lakukan penilaian lagi,” kata Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo di Medan, dikutip Senin (23/9/2024).

Menurutnya, asesmen mitigasi sistem keamanan ini untuk PON dilakukan melalui tiga tahapan utama yang telah dirancang dengan detail dan cermat. Pertama, yaitu tahap persiapan yang telah dimulai dengan pendirian posko utama yang berfungsi sebagai pusat koordinasi semua persiapan, baik secara online maupun offline, guna memastikan seluruh aspek operasi pengamanan berjalan lancar.

“Tahap persiapan ini mencakup perancangan segala kebutuhan operasional, mulai dari siapa yang akan diperbantukan hingga apa saja yang harus dilakukan oleh tim pengamanan di lapangan,” ungkap Roedi Widodo.

Posko ini juga menjadi tempat di mana pihaknya bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk TNI dan Polri, serta kementerian dan lembaga pemerintah lainnya, untuk memetakan strategi pengamanan yang komprehensif.



Tahap kedua adalah tahap pelaksanaan, di mana BNPT bergabung dengan satuan tugas pengamanan yang dipimpin oleh Pangdam Iskandar Muda dan Bukit Barisan sebagai koordinator satgas dan didukung oleh Kapolda Aceh dan Kapolda Sumut sebagai wakil koordinator satgas.

“Kolaborasi ini sesuai dengan Keppres Nomor 24 Tahun 2024, di mana BNPT diberikan mandat untuk melaksanakan pengawalan terhadap penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut,” tuturnya.

Pihaknya juga membentuk satuan tugas khusus untuk melakukan assesement terhadap lingkungan dan obyek vital nasional yang menjadi lokasi kegiatan PON, serta pegawai dengan tugas-tugas risiko tinggi yang terlibat dalam pelaksanaan acara tersebut. Tim ini dilengkapi dengan dukungan dari administrasi satuan tugas keprotokolan dan satuan tugas pendukung lainnya.

Tahap ketiga, melakukan evaluasi dan konsolidasi bersama semua pihak yang terlibat, termasuk TNI, Polri, kementerian, lembaga terkait, serta tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara.

“Tahap ini tidak hanya bertujuan untuk meninjau kembali efektivitas pengamanan yang sudah dilakukan, tetapi juga untuk memperkuat silaturahmi dan koordinasi dengan semua instansi yang terlibat,” ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content