Ngeri! Petani di Lampung Barat Tewas Diterkam Harimau Sumatera, Bagian Tubuh Terpisah
Minggu, 22 September 2024 - 17:08 WIB
LAMPUNG BARAT - Seorang petani di Lampung Barat diduga tewas akibat diterkam Harimau Sumatera. Petani warga Kecamatan Suoh, Lampung Barat itu ditemukan tewas dengan bagian tubuh terpisah.
Penemuan jenazah korban bernama Karim berusia 46 tahun ini terjadi pada Sabtu (21/9/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Dandim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar, tadi malam ditemukan seorang warga dalam keadaan meninggal dunia diserang oleh seekor Harimau. Korban bernama Karim warga Dusun Kali Bata, Pekon Sukamarga, Kecamatam Suoh," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (22/9/2024).
Rinto mengatakan Karim ditemukan dengan kondisi tubuh telah terpisah di kebun yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
"Korban ini seorang petani, tadi malam tim menemukan tubuhnya dalam keadaan terpisah di kebun yang dimana kebun ini memang masuk dalam kawasan hutan TNBBS," tuturnya.
Rinto mengungkapkan saat ini pihaknya telah berkordinasi dengan pihak kepolisian maupun TNBBS serta BKSDA terkait adanya kembali serangan Harimau Sumatera.
Penemuan jenazah korban bernama Karim berusia 46 tahun ini terjadi pada Sabtu (21/9/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Dandim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar, tadi malam ditemukan seorang warga dalam keadaan meninggal dunia diserang oleh seekor Harimau. Korban bernama Karim warga Dusun Kali Bata, Pekon Sukamarga, Kecamatam Suoh," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (22/9/2024).
Rinto mengatakan Karim ditemukan dengan kondisi tubuh telah terpisah di kebun yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
"Korban ini seorang petani, tadi malam tim menemukan tubuhnya dalam keadaan terpisah di kebun yang dimana kebun ini memang masuk dalam kawasan hutan TNBBS," tuturnya.
Baca Juga
Rinto mengungkapkan saat ini pihaknya telah berkordinasi dengan pihak kepolisian maupun TNBBS serta BKSDA terkait adanya kembali serangan Harimau Sumatera.
(kri)
tulis komentar anda