Gus Salam Ajak Ansor, Banser, dan Pagar Nusa Ngaji Bareng
Minggu, 15 September 2024 - 06:59 WIB
JOMBANG - Sikap Gerakan Pemuda Ansor yang akan membubarkan Muktamar Luar Biasa (MLB) ditanggapi santai pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam. Menurutnya, apa yang dilakukan kiai tidak bisa dibubarkan karena dilindungi konstitusi.
Kebebasan berserikat dan berpendapat diatur undang-undang. "Kalau ada, siapa pun datang ke acara MLB, baik yang setuju atau tidak setuju, bahkan memiliki niat membubarkan akan kami ajak ngopi, diskusi, dan ngaji," ujarnya, Minggu (15/9/2024).
Gus Salam menegaskan MLB yang akan digelar berbasis ilmiah dan akhlak sehingga tidak memerlukan penjagaan. Dia memastikan tidak akan berhenti berjuang demi kebaikan Nahdlatul Ulama (NU), Nahdliyyin, dan masyarakat Indonesia.
"Kami tidak akan berhenti berjuang demi kebaikan NU, nahdliyin, dan masyarakat Indonesia," ucapnya.
Gus Salam menuturkan apa pun tantangan dan rintangan yang akan dihadapi, sebagaimana perjuangan Gus Dur. "Menumbangkan Orde Baru penuh dengan perjuangan. Segala ancaman, intimidasi, kekerasan tidak pernah dibalas dengan hal sama. Tapi kita respons dengan kelembutan, kasih sayang, dan kebijaksanaan. Kami berharap Ansor, Banser, Pagar Nusa (PN) bersikap lebih dewasa, bijaksana, dan proporsional," tutur dia.
Gus Salam mengingatkan tugas Ansor, Banser, dan PN adalah menjaga ulama baik struktural maupun kultural. Serta para pengasuh pesantren tanpa membeda-bedakan Ijtihad dalam berorganisasi.
"Saya yaqin sahabat-sahabat Ansor, Bansor, PN akan selalu bersikap berlandaskan hati nurani, keilmuan, akhlaqul karimah sebagai aktualisasi dari prinsip-prinsip Nahdaltul Ulama," tuturnya.
Dia menambahkan saat ada perbedaan serta dinamika dalam bersikap terkait PBNU dan NU, antara Gus Dur-Kiai Hasyim Muzadi, Kiai Hasyim-Kiai Said, Gus Solah-Kiai Said di masa lalu.
"Alhamdulillah Ansor, Banser, PN selalu berada di tengah-tengah dan menjaga semua kiai baik struktural maupun kultural. Saya yakin, sahabat-sahabat akan tetap istiqomah dalam jalan yang sama," tutupnya.
Kebebasan berserikat dan berpendapat diatur undang-undang. "Kalau ada, siapa pun datang ke acara MLB, baik yang setuju atau tidak setuju, bahkan memiliki niat membubarkan akan kami ajak ngopi, diskusi, dan ngaji," ujarnya, Minggu (15/9/2024).
Gus Salam menegaskan MLB yang akan digelar berbasis ilmiah dan akhlak sehingga tidak memerlukan penjagaan. Dia memastikan tidak akan berhenti berjuang demi kebaikan Nahdlatul Ulama (NU), Nahdliyyin, dan masyarakat Indonesia.
"Kami tidak akan berhenti berjuang demi kebaikan NU, nahdliyin, dan masyarakat Indonesia," ucapnya.
Gus Salam menuturkan apa pun tantangan dan rintangan yang akan dihadapi, sebagaimana perjuangan Gus Dur. "Menumbangkan Orde Baru penuh dengan perjuangan. Segala ancaman, intimidasi, kekerasan tidak pernah dibalas dengan hal sama. Tapi kita respons dengan kelembutan, kasih sayang, dan kebijaksanaan. Kami berharap Ansor, Banser, Pagar Nusa (PN) bersikap lebih dewasa, bijaksana, dan proporsional," tutur dia.
Gus Salam mengingatkan tugas Ansor, Banser, dan PN adalah menjaga ulama baik struktural maupun kultural. Serta para pengasuh pesantren tanpa membeda-bedakan Ijtihad dalam berorganisasi.
"Saya yaqin sahabat-sahabat Ansor, Bansor, PN akan selalu bersikap berlandaskan hati nurani, keilmuan, akhlaqul karimah sebagai aktualisasi dari prinsip-prinsip Nahdaltul Ulama," tuturnya.
Dia menambahkan saat ada perbedaan serta dinamika dalam bersikap terkait PBNU dan NU, antara Gus Dur-Kiai Hasyim Muzadi, Kiai Hasyim-Kiai Said, Gus Solah-Kiai Said di masa lalu.
"Alhamdulillah Ansor, Banser, PN selalu berada di tengah-tengah dan menjaga semua kiai baik struktural maupun kultural. Saya yakin, sahabat-sahabat akan tetap istiqomah dalam jalan yang sama," tutupnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda