Sungai Citarum Meluap, Jembatan Terapung Penghubung 2 Kecamatan di Bandung Roboh

Rabu, 11 September 2024 - 19:21 WIB
Jembatan terapung yang menghubungkan dua kecamatan roboh akibat Sungai Citarum yang meluap pada Rabu (11/9/2024). Foto: SINDOnews/Agi Ilman
BANDUNG - Jembatan Terapung yang menjadi penghubung antara dua kecamatan di Kabupaten Bandung roboh setelah Sungai Citarum meluap dari Selasa (10/9) malam. Kuatnya arus sungai menyebabkan jembatan yang terbuat dari kayu dan drum tersebut ambruk.

Kejadian ini tidak memakan korban jiwa, karena pada saat itu jembatan sedang ditutup sementara untuk perbaikan. Menurut keterangan Agus Alex (32), warga sekitar yang berada di lokasi, jembatan roboh sekitar pukul 10.30 WIB.

“Air Sungai Citarum memang sudah tinggi sejak malam karena hujan, ditambah banyak sampah yang menghantam bagian bawah jembatan. Jembatan sudah miring sejak pagi, kemudian drum penyangganya terkena hantaman sampah dan air, hingga akhirnya roboh,” ungkap Agus.







Jembatan terapung ini menjadi penghubung penting antara Kampung Cijeruk di Bojongsoang dan Kampung Mekar Sari di Baleendah, sering digunakan warga sebagai jalur alternatif. Meskipun saat ini terputus, warga masih bisa menggunakan jembatan lain yang berada lebih jauh.

Agus menjelaskan bahwa pada saat kejadian, jembatan memang sedang diperbaiki, sehingga tidak ada aktivitas warga yang melintas. “Beruntung sekali, karena jembatan sudah ditutup untuk perbaikan, jadi tidak ada korban jiwa,” tambahnya.

Jembatan dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 3 meter itu sempat mengeluarkan suara kayu yang retak sebelum akhirnya roboh sepenuhnya. “Terdengar suara kayu yang seperti patah karena hantaman sampah dan derasnya air,” terang Agus.

Jembatan terapung ini dibangun oleh warga bersama dengan pihak kepolisian dan tentara beberapa tahun lalu. Meski sudah lama berdiri, baru kali ini jembatan tersebut mengalami kerusakan besar.

Agus berharap agar jembatan ini segera diperbaiki dan dibangun permanen demi keamanan warga. ”Harapan kami jembatan ini bisa dibangun permanen, supaya warga bisa lewat dengan aman dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content