63 TPS Pilkada Serentak 2024 di Jabar Sangat Rawan
Rabu, 21 Agustus 2024 - 21:33 WIB
Polda Jabar menyebut 63 TPS di seluruh wilayah Jabar pada Pilkada Serentak 2024 sangat rawan. Untuk mengantisipasi kerawanan tersebut 19.752 polisi diterjunkan. Foto/Agus Warsudi
BANDUNG - Polda Jabar menyebut 63 tempat pemungutan suar a (TPS) di seluruh wilayah Jabar pada Pilkada Serentak 2024 sangat rawan. Untuk mengantisipasi kerawanan tersebut sebanyak 19.752 personel Kepolisian diterjunkan.
Pengamanan tahapan pilkada akan dilakukan hingga 16 Desember 2024. Total pemilih di Jawa Barat mencapai 30 juta lebih orang.
"Kami mengamankan 62.181 TPS," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast di Mapolda Jabar, Rabu (21/8/2024).
Jules menyatakan, sebanyak 63 TPS berkategori sangat rawan, 285 TPS rawan, dan lebih dari 61.000 TPS kurang rawan. Sedangkan personel yang diterjunkan mencapai 19.752 orang.
"Sebanyak 19.752 personel Polda Jabar dan polres jajaran diterjunkan untuk mengamankan pilkada serentak," ujarnya.
Selain itu, tutur Kabid Humas, sebanyak 9.000 personel TNI juga dilibatkan dalam pengamanan. Kemudian, 264.000 linmas. Para petugas tidak hanya mengamankan logistik Pilkada tapi juga penyelenggara Pemilu.
Lokasi TPS pun tidak luput dari pengamanan petugas. Sejumlah antisipasi terhadap potensi kerawanan dilakukan seperti terorisme dan tindakan anarkistis.
"Kerawanan-kerawanan diantisipasi," tutur Jules.
Pengamanan tahapan pilkada akan dilakukan hingga 16 Desember 2024. Total pemilih di Jawa Barat mencapai 30 juta lebih orang.
"Kami mengamankan 62.181 TPS," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast di Mapolda Jabar, Rabu (21/8/2024).
Jules menyatakan, sebanyak 63 TPS berkategori sangat rawan, 285 TPS rawan, dan lebih dari 61.000 TPS kurang rawan. Sedangkan personel yang diterjunkan mencapai 19.752 orang.
"Sebanyak 19.752 personel Polda Jabar dan polres jajaran diterjunkan untuk mengamankan pilkada serentak," ujarnya.
Selain itu, tutur Kabid Humas, sebanyak 9.000 personel TNI juga dilibatkan dalam pengamanan. Kemudian, 264.000 linmas. Para petugas tidak hanya mengamankan logistik Pilkada tapi juga penyelenggara Pemilu.
Lokasi TPS pun tidak luput dari pengamanan petugas. Sejumlah antisipasi terhadap potensi kerawanan dilakukan seperti terorisme dan tindakan anarkistis.
"Kerawanan-kerawanan diantisipasi," tutur Jules.
(shf)
tulis komentar anda