Barisan Nahdliyin Jabar Dukung PBNU Evaluasi PKB

Rabu, 21 Agustus 2024 - 18:23 WIB
Barisan Nahdliyin simpatisan PKB se-Jabar mendukung langkah PBNU untuk mengevaluasi PKB. Foto/Agung Bakti Sarasa
BANDUNG - Barisan Nahdliyin simpatisan PKB se-Jawa Barat (Jabar) mendukung langkah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melaksanakan evaluasi terhadap PKB. Dukungan tersebut disampaikan dalam diskusi menyikapi polemik PBNU dan PKB di kawasan Jalan Malabar, Kota Bandung.

Koordinator Barisan Nahdliyin, Enjang Hudori atau Mang Ehud menyatakan, langkah PBNU yang kini sedang melaksanakan evaluasi perjalanan PKB selama 15-18 tahun ke belakang tersebut sesuai dengan aspirasi warga Nahdliyin yang berharap PKB mengambil keputusan untuk melaksanakan pergantian kepemimpinan.





"Karena ini aspirasi kami di bawah, kepemimpinan Cak Imin (Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar) sudah hampir 20 tahun, masa gak ada regenerasi? Padahal stok (kader) di PKB itu banyak, di NU juga banyak,” ungkap Enjang, Rabu (21/8/2024).

Alasan lainnya, sebut Enjang, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin itu dinilai telah melakukan kesalahan besar dengan membentuk mandataris.

"Mandataris mempunyai kekuasaan penuh karena selama ini juga, pemilihan ketua partai di tingkat DPC, DPW itu kalau tanpa seizin dan restu serta penunjukan Cak Imin, tidak akan terjadi. Jadi demokrasi di DPC, DPW juga sudah hilang," sedapnya.

Tidak hanya itu, Enjang juga menilai bahwa banyak pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB selama kepemimpinan Muhaimin Iskandar, salah satunya menghilangkan peran Dewan Syuro.



"PKB saat ini sudah banyak melakukan pelanggaran atau menabrak AD/ART yang selama ini kencang disuarakan di bawah. Misalnya Dewan Syuro yang sudah diamputasi dan itu fatal bagi kami karena Dewan Syuro adalah lembaga yang dibentuk PKB yang disejajarkan dengan kepengurusan di PBNU. Jadi, itu yang menunjukkan bedanya PKB dengan partai lain," bebernya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content