Rangga Nyesel Sunda Empire Bikin Gaduh tapi Tak Ngaku Salah, Ini Alasannya
Selasa, 25 Agustus 2020 - 21:25 WIB
Di persidangan, Rangga juga "bercerita" asal mula dirinya bergabung dengan Sunda Empire. Rangga mengaku mengenal Nasri Banks yang menjabat Perdana Menteri Sunda Empire sejak 1998.
"Kenapa saya percaya. Karena beliau (Nasri Banks) adalah salah satu rekanan aktivitas di 98. Beliau punya partai, saya punya partai. Di sisi itu mewarnai dan membangun majelis partai-partai," ungkap Rangga.
Keduanya lalu berpisah. Selang beberapa tahun atau 2019, Rangga kemudian melihat aktivitas Nasri Banks di Facebook. Saat itu, Nasri Banks berbicara soal Sunda Empire.
Rangga dan Nasri Banks kemudian bertemu. Dalam pertemuan itu, Nasri Banks menjelaskan soal Sunda Empire kepada Rangga. Rangga tertarik karena visi misi Sunda Empire untuk menyejahterakan masyarakat.
"Saya jumpa dengan belia. Sunda yang dimaksud tatanan Sunda, bukan kerajaan Sunda tapi Kekaisaran Sunda yang berangkat dari Son of Empire, berbeda dari kesukuan. Perkara persoalan Sunda saya tanya ke beliau, 'bung Nasri, ini kalau saya masuk, benar perjuangannya? Benar mewujudkan kesejahteraan dunia. Beliau menjamin ada kebenaran," kata dia.
Rangga lantas diangkat menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang membawahi enam Gubernur Jenderal Sunda Empire. Rangga diangkat menjadi Sekjen Sunda Sunda Empire untuk mengurus gelaran The Hereen XVII.
Jabatan itu disandang Rangga berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Nasri Banks.
"Berkaitan (gelaran The Hereen XVII) itu baru persiapan pada dekade jelang posisi mulai dekade 16. Baru mau bekerja, sudah ada kisruh penangkapan ini," celoteh Rangga.
Seperti diberitakan, persidangan kali ini pun diwarnai gelak tawa majelis hakim, jaksa penuntut umum, dan pengunjung. Pernyatan-pernyataan ketiga terdakwa Nasri Banks, Rangga Sasana, dan R Ratna Ningrum yang tak masuk akal menggelitik nalar orang-orang yang hadir.
Apalagi Nasri Banks, tetap keukeuh bahwa Sunda Empire ada pemilik tatananan dunia. "Saya tetap konsisten dengan Sunda Empire," kata Nasri Banks.
"Kenapa saya percaya. Karena beliau (Nasri Banks) adalah salah satu rekanan aktivitas di 98. Beliau punya partai, saya punya partai. Di sisi itu mewarnai dan membangun majelis partai-partai," ungkap Rangga.
Keduanya lalu berpisah. Selang beberapa tahun atau 2019, Rangga kemudian melihat aktivitas Nasri Banks di Facebook. Saat itu, Nasri Banks berbicara soal Sunda Empire.
Rangga dan Nasri Banks kemudian bertemu. Dalam pertemuan itu, Nasri Banks menjelaskan soal Sunda Empire kepada Rangga. Rangga tertarik karena visi misi Sunda Empire untuk menyejahterakan masyarakat.
"Saya jumpa dengan belia. Sunda yang dimaksud tatanan Sunda, bukan kerajaan Sunda tapi Kekaisaran Sunda yang berangkat dari Son of Empire, berbeda dari kesukuan. Perkara persoalan Sunda saya tanya ke beliau, 'bung Nasri, ini kalau saya masuk, benar perjuangannya? Benar mewujudkan kesejahteraan dunia. Beliau menjamin ada kebenaran," kata dia.
Rangga lantas diangkat menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang membawahi enam Gubernur Jenderal Sunda Empire. Rangga diangkat menjadi Sekjen Sunda Sunda Empire untuk mengurus gelaran The Hereen XVII.
Jabatan itu disandang Rangga berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Nasri Banks.
"Berkaitan (gelaran The Hereen XVII) itu baru persiapan pada dekade jelang posisi mulai dekade 16. Baru mau bekerja, sudah ada kisruh penangkapan ini," celoteh Rangga.
Seperti diberitakan, persidangan kali ini pun diwarnai gelak tawa majelis hakim, jaksa penuntut umum, dan pengunjung. Pernyatan-pernyataan ketiga terdakwa Nasri Banks, Rangga Sasana, dan R Ratna Ningrum yang tak masuk akal menggelitik nalar orang-orang yang hadir.
Apalagi Nasri Banks, tetap keukeuh bahwa Sunda Empire ada pemilik tatananan dunia. "Saya tetap konsisten dengan Sunda Empire," kata Nasri Banks.
Lihat Juga :
tulis komentar anda