Petani OKI Sumsel Tetap Semangat, Lakukan Panen Raya Virtual
Selasa, 14 April 2020 - 21:36 WIB
OGAN KOMERING ILIR - Meski kondisi negeri di tengah pandemiwabah virus Corona (COVID-19), namun tak menyurutkan semangat parapetani diKabupatenOganKomeringIlir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), untukmelakukan panen raya.
Hamparan tanaman padi seluas26.633 hektare diOKI, siapuntuk dipanen pada puncak panen rayabulan April ini. Dari luasan tersebut, produktivitas lahan yang ditarget mencapai 135.056 tongabah kering(gkg) atau setara dengan 86.096 ton berasdiklaim OKI surplus, bahkan siap untuk mensuplai keluar daerah.
Pada Selasa (14/4/2020) jajaran Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten OKI melakukan panen raya bersama petani di Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya.
Ada yang unik dalam panen raya kali ini. Panendilaksanakan secara virtual serentak bersama 100 wilayah lain di Indonesia, disaksikan Kementerian Pertanian melalui video conference (vidcon).Panen raya yang dilakukan para pahlawan panganOKIini, disiapkangunamencukupi kebutuhan pangan pokokberas selama masa pandemi COVID-19.
Kepala Dinas KPTH Kabupaten OKI,Ir Syahrul mengatakan, Desa Lubuk Seberuk memikili hamparan sawah siap panen seluas 1.350 hektare. Secara keseluruhan OKI juga telah mencanangkan target rencana luas tanam seluas 181.664 hektare, dan sudah terealisasi separuhnya.
“Luas hamparan yang siap dipanen untuk di Desa Lubuk Seberuk sendiri ada 1.350 hektare, dari total rencana lahan di OKI yang akan dipanen seluas 172.524 hektare sudah terealisasi 43.272 hektar,” bebernya.
Syahrul melanjutkan, rencana produksi gabah kering 874.869 ton pertahun dan realisasinya 219.432 ton gabah kering. Sementara target produksi beras 557.729 ton dengan realisasi 139.888 ton beras.
“Kebutuhan Kabupaten OKI dalam satu tahun 96.725 ton beras, artinya surplus kita dalam 1 tahun adalah 461.4 ton beras. Sementara hingga April kebutuhan kita adalah 32.242 ton, dan surplus beras hingga April 2020 ini 107.646 ton. Ini membuktikan surplus kita melebihi daripada kebutuhan,” terangnya.
Peningkatan pertanian di Kabupaten OKI ini, tak lepas dari dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, baik mobilisasi bantuan alat pertanian dan sarana prasarana lainnya.
“Kita sampaikan terimakasih kepada Dirjen dan Kementerian Pertanianyang terus mendorong semangat petani OKI dalam meningkatkan olah tanam. Sehingga, dapat berkembang signifikan terhadap kemajuan pertanian guna mendukung terpenuhinya pangan di Sumsel, terlebih menjadi salah satu lumbung pangan nasional,” pungkansya.
Hamparan tanaman padi seluas26.633 hektare diOKI, siapuntuk dipanen pada puncak panen rayabulan April ini. Dari luasan tersebut, produktivitas lahan yang ditarget mencapai 135.056 tongabah kering(gkg) atau setara dengan 86.096 ton berasdiklaim OKI surplus, bahkan siap untuk mensuplai keluar daerah.
Pada Selasa (14/4/2020) jajaran Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten OKI melakukan panen raya bersama petani di Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya.
Ada yang unik dalam panen raya kali ini. Panendilaksanakan secara virtual serentak bersama 100 wilayah lain di Indonesia, disaksikan Kementerian Pertanian melalui video conference (vidcon).Panen raya yang dilakukan para pahlawan panganOKIini, disiapkangunamencukupi kebutuhan pangan pokokberas selama masa pandemi COVID-19.
Kepala Dinas KPTH Kabupaten OKI,Ir Syahrul mengatakan, Desa Lubuk Seberuk memikili hamparan sawah siap panen seluas 1.350 hektare. Secara keseluruhan OKI juga telah mencanangkan target rencana luas tanam seluas 181.664 hektare, dan sudah terealisasi separuhnya.
“Luas hamparan yang siap dipanen untuk di Desa Lubuk Seberuk sendiri ada 1.350 hektare, dari total rencana lahan di OKI yang akan dipanen seluas 172.524 hektare sudah terealisasi 43.272 hektar,” bebernya.
Syahrul melanjutkan, rencana produksi gabah kering 874.869 ton pertahun dan realisasinya 219.432 ton gabah kering. Sementara target produksi beras 557.729 ton dengan realisasi 139.888 ton beras.
“Kebutuhan Kabupaten OKI dalam satu tahun 96.725 ton beras, artinya surplus kita dalam 1 tahun adalah 461.4 ton beras. Sementara hingga April kebutuhan kita adalah 32.242 ton, dan surplus beras hingga April 2020 ini 107.646 ton. Ini membuktikan surplus kita melebihi daripada kebutuhan,” terangnya.
Peningkatan pertanian di Kabupaten OKI ini, tak lepas dari dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, baik mobilisasi bantuan alat pertanian dan sarana prasarana lainnya.
“Kita sampaikan terimakasih kepada Dirjen dan Kementerian Pertanianyang terus mendorong semangat petani OKI dalam meningkatkan olah tanam. Sehingga, dapat berkembang signifikan terhadap kemajuan pertanian guna mendukung terpenuhinya pangan di Sumsel, terlebih menjadi salah satu lumbung pangan nasional,” pungkansya.
(zil)
tulis komentar anda