Tujuh Peserta Ijtima Gowa asal Sragen Positif Corona
Sabtu, 02 Mei 2020 - 00:30 WIB
SRAGEN - Jumlah warga Sragen terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru, COVID-19, berdasar hasil tes swab, bertambah tujuh orang dalam sehari. Hingga kini terdapat 18 warga di Sragen yang positif terpapar virus mematikan tersebut.
Tambahan tujuh warga terkonfirmasi positif tersebut semuanya berasa dari klaster Gowa. Mereka merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang batal dilaksanakan pada 19 Maret lalu.
Tujuh tambahan kasus positif itu adalah para peserta Ijtima Ulama yang sebelumnya sudah positif saat rapid test beberapa hari lalu. Fakta itu terungkap dari update terbaru perkembangan COVID-19 yang dirilis Pemkab Sragen Jumat (1/5/2020).
Dari laman resmi corona.sragenkab.go.id, hingga pukul 15.30 WIB jumlah kasus positif meningkat dari 11 menjadi 18 orang hari ini. "Ada tujuh tambahan baru kasus positif hari ini," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto, Jumat (1/5/2020) sore.
Kepastian positif itu diketahui dari hasil swab test yang keluar hari ini untuk tujuh peserta Ijitmawa Gowa itu. Sedangkan 28 peserta lain yang sebelumnya juga positif rapid test, saat ini masih dalam proses menunggu hasil tes swab.
"Mereka 7 orang yang positif sementara masih di lokasi karantina di Gedung SMS bersama 30 lainnya yang sebelumnya juga positif atau reaktif hasil rapid testnya. Yang 28 orang masih dalam proses," katanya.
Tatag menguraikan, saat ini kondisi tujuh peserta yang positif terpapar COVID-19 itu secara umum dalam keadaan baik. "Untuk sementara masih dilakukan penanganan dan diisolasi di gedung SMS," ujarnya.
Dengan tambahan tujuh pasien positif baru itu, maka hingga petang ini total ada 18 warga Sragen yang positif covid-19. Dari jumlah itu, 2 di antaranya berhasil sembuh yakni pasien klaster Gowa asal Patihan, Sidoharjo dan Jabung, Plupuh. Selain itu, satu pasien meninggal dunia dari Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal.
Sementara jumlah meninggal secara total mencapai 8 orang. Rinciannya satu pasien positif asal Ngarum, Kecamatan Ngrampal, satu pelaku perjalanan (PP) balita 9 bulan asal Kedawung, satu ODP asal Jati Sumberlawang, dan lima PDP. Lima PDP itu masing-masing dari Sragen Kota, Desa Celep Kedawung, Desa Gemantar Mondokan, Desa Sambungmacan Sambungmacan, dan Desa Tenggak Sidoharjo.
Tambahan tujuh warga terkonfirmasi positif tersebut semuanya berasa dari klaster Gowa. Mereka merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang batal dilaksanakan pada 19 Maret lalu.
Tujuh tambahan kasus positif itu adalah para peserta Ijtima Ulama yang sebelumnya sudah positif saat rapid test beberapa hari lalu. Fakta itu terungkap dari update terbaru perkembangan COVID-19 yang dirilis Pemkab Sragen Jumat (1/5/2020).
Dari laman resmi corona.sragenkab.go.id, hingga pukul 15.30 WIB jumlah kasus positif meningkat dari 11 menjadi 18 orang hari ini. "Ada tujuh tambahan baru kasus positif hari ini," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto, Jumat (1/5/2020) sore.
Kepastian positif itu diketahui dari hasil swab test yang keluar hari ini untuk tujuh peserta Ijitmawa Gowa itu. Sedangkan 28 peserta lain yang sebelumnya juga positif rapid test, saat ini masih dalam proses menunggu hasil tes swab.
"Mereka 7 orang yang positif sementara masih di lokasi karantina di Gedung SMS bersama 30 lainnya yang sebelumnya juga positif atau reaktif hasil rapid testnya. Yang 28 orang masih dalam proses," katanya.
Tatag menguraikan, saat ini kondisi tujuh peserta yang positif terpapar COVID-19 itu secara umum dalam keadaan baik. "Untuk sementara masih dilakukan penanganan dan diisolasi di gedung SMS," ujarnya.
Dengan tambahan tujuh pasien positif baru itu, maka hingga petang ini total ada 18 warga Sragen yang positif covid-19. Dari jumlah itu, 2 di antaranya berhasil sembuh yakni pasien klaster Gowa asal Patihan, Sidoharjo dan Jabung, Plupuh. Selain itu, satu pasien meninggal dunia dari Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal.
Sementara jumlah meninggal secara total mencapai 8 orang. Rinciannya satu pasien positif asal Ngarum, Kecamatan Ngrampal, satu pelaku perjalanan (PP) balita 9 bulan asal Kedawung, satu ODP asal Jati Sumberlawang, dan lima PDP. Lima PDP itu masing-masing dari Sragen Kota, Desa Celep Kedawung, Desa Gemantar Mondokan, Desa Sambungmacan Sambungmacan, dan Desa Tenggak Sidoharjo.
(abd)
tulis komentar anda