Blakblakan Wanita Inggris yang Klaim Diperkosa 12 Pria Israel
Selasa, 14 April 2020 - 21:20 WIB
LONDON - Seorang perempuan Inggris berumur 19 tahun yang dihukum atas tuduhan mengarang klaim diperkosa 12 pria Israel di Siprus berbicara tentang kasus tersebut untuk pertama kalinya di televisi.
Perempuan yang dikenal sebagai Emily diwawancarai untuk film dokumenter ITV berjudul "Believe Me-the Cyprus Rape Case". Dalam program itu, Emily, ibunya, teman-temannya, dan pria yang mengaku telah menemukannya tak lama setelah dugaan pemerkosaan terjadi, blakblakan.
Emily yang masih berstatus sebagai pelajar itu terjebak di Siprus selama hampir lima bulan setelah mengklaim dia diperkosa hingga 12 turis pria Israel di sebuah kamar hotel di kota Ayia Napa pada 17 Juli 2019. Ke-12 pria Israel awalnya ditangkap polisi Siprus, tetapi dibebaskan tanpa dakwaan. (BACA JUGA: Cantik Saat Pemotretan, Jennie BLACKPINK Dipuji Netizen)
Emily tetap bersikeras dia mengatakan yang sebenarnya. Dia mengatakan kepada penyiar berita ITV, Julie Etchingham, bahwa polisi setempat memaksanya untuk mencabut klaim pemerkosaannya.
"Tidak ada jalan keluar lain dari kantor polisi itu selain menandatangani pernyataan pencabutan tersebut," katanya.
"Saya berpikir begitu saya berada di luar lingkungan yang bergejolak itu saya bisa menyelesaikannya. Ketika Anda berada dalam situasi itu, satu-satunya hal yang masuk akal untuk dilakukan adalah menyesuaikan diri," paparnya, seperti dikutip The Guardian, Selasa (14/4/2020).
Dia didakwa dengan “kejahatan publik” oleh polisi Siprus karena diduga memberikan pernyataan palsu dan menghabiskan sekitar satu bulan di penjara sebelum diberikan jaminan pembebasan pada bulan Agustus.
Pada 7 Januari 2020, dia dijatuhi hukuman penjara empat bulan namun ditangguhkan, sebelum akhirnya kembali ke Inggris.
Sejak itu dia mengajukan banding ke pengadilan tertinggi Siprus. Beda dengan Emily, 12 turis Israel dibebaskan tanpa dakwaan.
Perempuan yang dikenal sebagai Emily diwawancarai untuk film dokumenter ITV berjudul "Believe Me-the Cyprus Rape Case". Dalam program itu, Emily, ibunya, teman-temannya, dan pria yang mengaku telah menemukannya tak lama setelah dugaan pemerkosaan terjadi, blakblakan.
Emily yang masih berstatus sebagai pelajar itu terjebak di Siprus selama hampir lima bulan setelah mengklaim dia diperkosa hingga 12 turis pria Israel di sebuah kamar hotel di kota Ayia Napa pada 17 Juli 2019. Ke-12 pria Israel awalnya ditangkap polisi Siprus, tetapi dibebaskan tanpa dakwaan. (BACA JUGA: Cantik Saat Pemotretan, Jennie BLACKPINK Dipuji Netizen)
Emily tetap bersikeras dia mengatakan yang sebenarnya. Dia mengatakan kepada penyiar berita ITV, Julie Etchingham, bahwa polisi setempat memaksanya untuk mencabut klaim pemerkosaannya.
"Tidak ada jalan keluar lain dari kantor polisi itu selain menandatangani pernyataan pencabutan tersebut," katanya.
"Saya berpikir begitu saya berada di luar lingkungan yang bergejolak itu saya bisa menyelesaikannya. Ketika Anda berada dalam situasi itu, satu-satunya hal yang masuk akal untuk dilakukan adalah menyesuaikan diri," paparnya, seperti dikutip The Guardian, Selasa (14/4/2020).
Dia didakwa dengan “kejahatan publik” oleh polisi Siprus karena diduga memberikan pernyataan palsu dan menghabiskan sekitar satu bulan di penjara sebelum diberikan jaminan pembebasan pada bulan Agustus.
Pada 7 Januari 2020, dia dijatuhi hukuman penjara empat bulan namun ditangguhkan, sebelum akhirnya kembali ke Inggris.
Sejak itu dia mengajukan banding ke pengadilan tertinggi Siprus. Beda dengan Emily, 12 turis Israel dibebaskan tanpa dakwaan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda