Maraton di Bandung Bisa Naik Level Internasional, Menparekraf: Cuacanya Sangat Sejuk
Minggu, 21 Juli 2024 - 20:29 WIB
BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai lomba lari maraton di Kota Bandung bisa naik level internasional. Cuaca dan suhu udara di Kota Bandung sangat sejuk cocok bagi para pelari dari mancanegara.
“Secara keseluruhan cuaca sangat mendukung, sangat nyaman, sangat sejuk. Recomend. Ini mungkin untuk international marathon yang cuacanya paling cocok di Indonesia," kata Sandiaga Uno seusai mengikuti maraton di Bandung, Minggu (21/7/2024).
Sandiaga menilai, rute lomba maraton di Bandung pun sangat menantang, ada jalan menanjak dan turun. Ke depan, tutur Menparekraf, akan mengundang lebih banyak peserta dari Jepang, Asia, Eropa, dan Amerika.
Kemenparekraf ingin level Bandung Marathon naik, bergabung dengan World Major Marathon, seperti, Tokyo Marathon, Boston Marathon, dan lain-lain. Sebab cuaca Bandung sangat nyaman dan memiliki sejarah sangat panjang.
"Sport tourism akan meningkatkan devisa negara. Karena, kami telah menghitung, sport tourism itu spending- dua kali lipat dari pariwisata mancanegara yang masuk melalui jalur biasa," tutur Menparekraf.
Jadi, kata Sandiaga Uno, jika bisa menambahkan aspek sport tourism, kualitas wisatawan juga meningkat. Mereka akan tinggal lebih lama dan spending lebih banyak ke ekonomi lokal.
“Biasanya, spending dari wisatawan mancanegara itu USD1.500 per kunjungan. Tapi kalau sport tourism bisa sampai USD3.000. Sekitar Rp45 juta per kunjungan. Jadi dua kali lipat inilah yang kami kejar karena ini akan membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat kita," ucap Sandiaga.
“Secara keseluruhan cuaca sangat mendukung, sangat nyaman, sangat sejuk. Recomend. Ini mungkin untuk international marathon yang cuacanya paling cocok di Indonesia," kata Sandiaga Uno seusai mengikuti maraton di Bandung, Minggu (21/7/2024).
Sandiaga menilai, rute lomba maraton di Bandung pun sangat menantang, ada jalan menanjak dan turun. Ke depan, tutur Menparekraf, akan mengundang lebih banyak peserta dari Jepang, Asia, Eropa, dan Amerika.
Kemenparekraf ingin level Bandung Marathon naik, bergabung dengan World Major Marathon, seperti, Tokyo Marathon, Boston Marathon, dan lain-lain. Sebab cuaca Bandung sangat nyaman dan memiliki sejarah sangat panjang.
"Sport tourism akan meningkatkan devisa negara. Karena, kami telah menghitung, sport tourism itu spending- dua kali lipat dari pariwisata mancanegara yang masuk melalui jalur biasa," tutur Menparekraf.
Jadi, kata Sandiaga Uno, jika bisa menambahkan aspek sport tourism, kualitas wisatawan juga meningkat. Mereka akan tinggal lebih lama dan spending lebih banyak ke ekonomi lokal.
“Biasanya, spending dari wisatawan mancanegara itu USD1.500 per kunjungan. Tapi kalau sport tourism bisa sampai USD3.000. Sekitar Rp45 juta per kunjungan. Jadi dua kali lipat inilah yang kami kejar karena ini akan membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat kita," ucap Sandiaga.
Baca Juga
tulis komentar anda