KNKT Investigasi Lokasi Helikopter Jatuh di Badung, TKP Disterilisasi

Sabtu, 20 Juli 2024 - 09:35 WIB
Lokasi jatuhnya helikopter PK-WSP tipe Bell 505 di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Foto/Jonathan Nalom Simanjutak
BADUNG - Usai insiden jatuhnya helikopter PK-WSP tipe Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation yang mengalami kecelakaan atau crash landing di sekitar tebing di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Kini area di sekitar TKP sudah disterilkan dengan pemasangan garis polisi. Sementara itu, bangkai helikopter dengan registrasi PK-WSP yang mengalami musibah hingga Sabtu (20/7) pagi belum dievakuasi karena masih menunggu investigasi dari tim KNKT.

Pantauan SINDOnews, garis polisi melintang menutup akses jalan menuju tebing di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, yang menjadi lokasi jatuhnya helikopter PK-WSP tipe Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation.





Terlihat sejumlah polisi dan TNI yang berjaga di sekitar TKP sehingga warga tidak bisa dengan leluasa memasuki lokasi jatuhnya helikopter. Bangkai helikopter registrasi PK-WSP yang mengalami musibah pun masih terlihat di TKP dan belum dievakuasi.

Terlihat bangkai helikopter tersebut masih tergeletak di antara himpitan dua tebing batu kapur. Bangkai helikopter terpisah menjadi beberapa bagian yang tersebar di empat titik berbeda.

Sterilisasi tersebut diperkirakan berkaitan dengan rencana kedatangan tim KNKT.

Meski Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyatakan helikopter tersebut jatuh akibat terlilit tali layangan, namun investigasi terkait musibah tersebut akan tetap dilanjutkan.



Adanya tali layangan yang melilit di baling-baling helikopter juga mengejutkan warga di sekitar TKP. Menurut warga, di sekitar Banjar Suluban sangat jarang ada anak-anak maupun remaja yang bermain layang-layang karena tidak adanya tanah lapangan yang luas.

Selain itu, banyak wisatawan asing yang tinggal di sejumlah villa di Pecatu protes lantaran kerasnya suara yang keluar dari goang layang-layang. Warga sekitar TKP memperkirakan baling-baling helikopter terlilit tali layangan saat terbang rendah di sekitar wilayah yang dilaluinya.

Berdasarkan informasi dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah Empat, tim KNKT diperkirakan baru tiba di Bali sekitar pukul 15.00 WITA. Setelah tiba di Bali, tim KNKT terlebih dulu melakukan open meeting dan selanjutnya akan menuju TKP untuk melakukan investigasi.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content