Viral! Sopir Ambulans RSUD Sintang Turunkan Jenazah dan Keluarga di Jalan, Gegara Tak Diberi Uang Tambahan

Selasa, 16 Juli 2024 - 17:37 WIB
Ketika pihak keluarga meminta bantuan, dirinya langsung berkomunikasi dengan Direktur RSUD sehingga pembayaran ambulans diproses sesuai dengan Perda yang berlaku.

“Namun di perjalanan, saya ditelepon bahwa oknum sopir meminta tambahan uang Rp1 juta, kemudian turun menjadi Rp500 ribu dengan alasan untuk biaya BBM,” jelas Santosa kepada awak media, Selasa (16/7/2024).

“Pihak keluarga bilang, jangankan Rp1 juta, Rp100 ribu pun mereka tidak punya. Setelah itu saya mendapat kabar mereka diturunkan. Sopir bilang, jika tidak punya uang untuk biaya tambahan, lebih baik pakai ambulans lain saja,” tambahnya.

Setelah menerima informasi tersebut, Santosa segera turun ke lokasi. Ketika sampai, sopir ambulans mengatakan bahwa ambulans siap berangkat.

Namun, Santosa memutuskan untuk menyewa mobil rental untuk melanjutkan perjalanan keluarga korban.

“Pelaku harus diberi sanksi tegas,” tegas Santosa.

Sementara itu Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Ridwan Tony Hasiholan Pane mengaku meminta maaf atas kejadian tersebut.

Menurutnya, tindakan tersebut dilakukan oleh oknum, sebab tidak semua sopir ambulans bersikap seperti itu.

Untuk sanksi terhadap yang bersangkutan, Pane menyatakan bahwa tindakan tersebut akan mengacu pada aturan kepegawaian yang ada. Karena yang bersangkutan adalah PNS, maka sanksinya akan sesuai dengan mekanisme aturan pegawai negeri.

Pane menjelaskan bahwa penggunaan ambulans dari RSUD mengacu pada Perbup yang ada, di mana sudah termasuk biaya untuk sopir, perawat, dan BBM.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content