Viral! Sopir Ambulans RSUD Sintang Turunkan Jenazah dan Keluarga di Jalan, Gegara Tak Diberi Uang Tambahan

Selasa, 16 Juli 2024 - 17:37 WIB
Keluarga pasien di Sintang yang tengah berduka dipaksa turun dari ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang di tengah jalan oleh sopir karena tak punya uang. Foto/Ist
SINTANG - Sebuah peristiwa mengejutkan dan menyedihkan menimpa keluarga pasien di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Dalam video viral di media sosial, terlihat keluarga yang berduka dipaksa turun dari ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang di tengah perjalanan menuju Nanga Mau.



Kejadian ini diduga terjadi karena sopir ambulans meminta pungutan liar (pungli) kepada keluarga korban.

Awalnya, keluarga korban diharuskan membayar biaya pengantaran jenazah sebesar Rp1.650.000. Setelah negosiasi dengan bantuan anggota dewan, biaya tersebut berhasil diturunkan menjadi Rp690.000 dan dibayarkan di kasir RSUD.

Namun, di tengah perjalanan, sopir ambulans kembali meminta uang tambahan dengan alasan untuk biaya bahan bakar. Keluarga korban yang sudah tidak memiliki uang lagi terpaksa diturunkan di SPBU Bujang Beji Sintang.

Peristiwa ini memicu kemarahan publik yang mengecam tindakan tidak bermoral dari sopir ambulans, terutama saat keluarga korban sedang berduka.



Menurut anggota DPRD Sintang dari Dapil Kayan Hulu-Kayan Hilir, Santosa keluarga almarhum memang tidak mampu.

Ketika pihak keluarga meminta bantuan, dirinya langsung berkomunikasi dengan Direktur RSUD sehingga pembayaran ambulans diproses sesuai dengan Perda yang berlaku.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content