Dekan FK Unair Dipecat, Ksatria Airlangga Bakal Gelar Aksi Solidaritas!
Kamis, 04 Juli 2024 - 09:29 WIB
SURABAYA - Dunia pendidikan kembali diwarnai dengan kabar mengejutkan. Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.O.G., Subsp.F.E.R., diberhentikan dari jabatannya. Pemecatan ini sontak memicu reaksi keras dari sivitas akademika Unair, khususnya para mahasiswa FK Unair.
Kabar pemecatan Prof. Budi beredar luas melalui pesan berantai di grup WhatsApp. Dalam pesannya, Prof. Budi menyampaikan pengunduran dirinya dengan lapang dada dan ikhlas, namun tidak menyebutkan alasannya secara gamblang.
"Assalamualaikum wr wb, Bapak Ibu Kadep, Sekdep, KPS, FK Unair, per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair, saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf selama saya memimpin FK Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang. Aamiin3x. Salam hormat untuk guru, senior, dan sejawat semuanya. Wassalamualaikum wr wb," tulis Prof Budi dalam pesannya pada Rabu (3/7/2024) malam.
Dugaan kuat beredar bahwa pemecatan ini terkait dengan penolakan Prof. Budi terhadap rencana pemerintah mendatangkan dokter asing ke Indonesia. Sebelumnya, Prof. Budi memang sempat vokal dalam menyampaikan kritiknya terhadap kebijakan tersebut.
Pemecatan Prof. Budi memicu rasa kecewa dan solidaritas dari sivitas akademika FK Unair. Beredar pesan di WhatsApp yang mengajak para mahasiswa untuk menggelar aksi di depan Gedung Rektorat Unair untuk menuntut transparansi dan keadilan dalam kasus ini. Selain itu, dalam pesan WA itu juga ditegaskan bahwa tuntutan aksi mereka adalah mengembalikan Prof. Budi sebagai Dekan FK Unair.
"Beberapa menit yang lalu, kita civitas akademika FK UNAIR terhenyakkan kabar mengenai pemberhentian secara sepihak dan tanpa alasan yang jelas Dekan FK UNAIR Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) yang akrab disapa Prof.BUS," tulis pesan yang beredar Rabu (3/7/2024).
Prof. Budi dikenal sebagai pemimpin yang membawa kemajuan pesat bagi FK Unair, termasuk dalam meningkatkan peringkat internasionalnya. Keberaniannya dalam menolak kebijakan dokter asing dinilai sebagai bentuk komitmennya terhadap kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia.
Aksi solidaritas yang digagas oleh sivitas akademika FK Unair rencananya akan digelar pada hari Kamis, 4 Juli 2024, pukul 12.00 WIB di depan Patung FK Unair. Para peserta aksi diimbau untuk mengenakan pakaian berwarna putih.
Kabar pemecatan Prof. Budi beredar luas melalui pesan berantai di grup WhatsApp. Dalam pesannya, Prof. Budi menyampaikan pengunduran dirinya dengan lapang dada dan ikhlas, namun tidak menyebutkan alasannya secara gamblang.
"Assalamualaikum wr wb, Bapak Ibu Kadep, Sekdep, KPS, FK Unair, per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair, saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf selama saya memimpin FK Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang. Aamiin3x. Salam hormat untuk guru, senior, dan sejawat semuanya. Wassalamualaikum wr wb," tulis Prof Budi dalam pesannya pada Rabu (3/7/2024) malam.
Dugaan kuat beredar bahwa pemecatan ini terkait dengan penolakan Prof. Budi terhadap rencana pemerintah mendatangkan dokter asing ke Indonesia. Sebelumnya, Prof. Budi memang sempat vokal dalam menyampaikan kritiknya terhadap kebijakan tersebut.
Baca Juga
Pemecatan Prof. Budi memicu rasa kecewa dan solidaritas dari sivitas akademika FK Unair. Beredar pesan di WhatsApp yang mengajak para mahasiswa untuk menggelar aksi di depan Gedung Rektorat Unair untuk menuntut transparansi dan keadilan dalam kasus ini. Selain itu, dalam pesan WA itu juga ditegaskan bahwa tuntutan aksi mereka adalah mengembalikan Prof. Budi sebagai Dekan FK Unair.
"Beberapa menit yang lalu, kita civitas akademika FK UNAIR terhenyakkan kabar mengenai pemberhentian secara sepihak dan tanpa alasan yang jelas Dekan FK UNAIR Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) yang akrab disapa Prof.BUS," tulis pesan yang beredar Rabu (3/7/2024).
Prof. Budi dikenal sebagai pemimpin yang membawa kemajuan pesat bagi FK Unair, termasuk dalam meningkatkan peringkat internasionalnya. Keberaniannya dalam menolak kebijakan dokter asing dinilai sebagai bentuk komitmennya terhadap kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia.
Aksi solidaritas yang digagas oleh sivitas akademika FK Unair rencananya akan digelar pada hari Kamis, 4 Juli 2024, pukul 12.00 WIB di depan Patung FK Unair. Para peserta aksi diimbau untuk mengenakan pakaian berwarna putih.
(hri)
tulis komentar anda