Reputasi Bersih Antikorupsi, Eman Cabup Unggulan Warga Majalengka
Rabu, 03 Juli 2024 - 15:19 WIB
Reputasi kinerja sangat baik Sekda Majalengka Eman Suherman memberi dampak positif elektoral besar. Sosok Eman semakin menjadi cabup unggulan di Pilkada 2024. Foto/Dok. SINDOnews
MAJALENGKA - Reputasi kinerja sangat baik Sekda Majalengka Eman Suherman memberi dampak positif elektoral besar. Sosok Eman semakin menjadi calon bupati (cabup) unggulan di Pilkada 2024 .
Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengatakan, sebagai seorang sekda, Eman memiliki potensi besar bisa memenangkan Pilkada Majalengka 2024. Terlebih, Eman begitu populer dan mudah masuk ke semua kalangan masyarakat. “Pertama, sekda potensinya bisa besar jika dia punya modal seperti populer dengan bukti dari segi elektabilitas,” kata Efriza, Rabu (3/7/2024).
Efriza menambahkan, Eman memiliki begitu berpeluang mendapatkan dukungan dari masyarakat yang puas dengan kinerja bupati Majalengka sebelumnya yakni Karna Sobahi. Efek tersebut diakuinya turut mendongkrak elektabilitas Eman.
“Kedua, jika petahana itu memperoleh sentimen negatif dari masyarakat berupa ketidakpuasan atas kinerjanya atau terjerat kasus personal si petahana tersebut,” tambahnya.
Dia menegaskan Eman sosok sekda yang menawarkan gagasan baru serta pendekatan humanis kepada masyarakat. Karenanya, dia menilai, dukungan masyarakat terhadap Eman di Pilkada Majalengka terus menguat.
Tercermin dari tingginya angka elektabilitas hasil temuan survei Indikator Politik Indonesia periode 21-30 April 2024. Data survei menunjukkan, elektabilitas Eman berhasil mencapai 32% sedangkan Karna Sobahi mendapat 29%.
“Ketiga, jika memang sekdanya dianggap mempunyai gagasan baru dan dianggap tokoh yang menawarkan perubahan,” tandasnya.
Sebagai seorang sekda, Eman menawarkan berbagai gagasan baru untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Majalengka. Seperti realisasi program Sapa Usaha Rakyat Aksi Berbagi Informasi (Surabi) yang bertujuan memajukan serta mempermudah izin UMKM di Majalengka.
Selain itu, Eman juga memberi peran agar pelaku UMKM buah mangga gedong gincu semakin berkembang. Menggandeng Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, Eman mengoptimalisasi digitalisasi demi meningkatkan daya saing dan pemasaran UMKM mangga gedong gincu.
Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengatakan, sebagai seorang sekda, Eman memiliki potensi besar bisa memenangkan Pilkada Majalengka 2024. Terlebih, Eman begitu populer dan mudah masuk ke semua kalangan masyarakat. “Pertama, sekda potensinya bisa besar jika dia punya modal seperti populer dengan bukti dari segi elektabilitas,” kata Efriza, Rabu (3/7/2024).
Efriza menambahkan, Eman memiliki begitu berpeluang mendapatkan dukungan dari masyarakat yang puas dengan kinerja bupati Majalengka sebelumnya yakni Karna Sobahi. Efek tersebut diakuinya turut mendongkrak elektabilitas Eman.
“Kedua, jika petahana itu memperoleh sentimen negatif dari masyarakat berupa ketidakpuasan atas kinerjanya atau terjerat kasus personal si petahana tersebut,” tambahnya.
Dia menegaskan Eman sosok sekda yang menawarkan gagasan baru serta pendekatan humanis kepada masyarakat. Karenanya, dia menilai, dukungan masyarakat terhadap Eman di Pilkada Majalengka terus menguat.
Tercermin dari tingginya angka elektabilitas hasil temuan survei Indikator Politik Indonesia periode 21-30 April 2024. Data survei menunjukkan, elektabilitas Eman berhasil mencapai 32% sedangkan Karna Sobahi mendapat 29%.
“Ketiga, jika memang sekdanya dianggap mempunyai gagasan baru dan dianggap tokoh yang menawarkan perubahan,” tandasnya.
Sebagai seorang sekda, Eman menawarkan berbagai gagasan baru untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Majalengka. Seperti realisasi program Sapa Usaha Rakyat Aksi Berbagi Informasi (Surabi) yang bertujuan memajukan serta mempermudah izin UMKM di Majalengka.
Selain itu, Eman juga memberi peran agar pelaku UMKM buah mangga gedong gincu semakin berkembang. Menggandeng Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, Eman mengoptimalisasi digitalisasi demi meningkatkan daya saing dan pemasaran UMKM mangga gedong gincu.
tulis komentar anda