Keris Kiai Culik Mandaraka, Pusaka Mataram Islam Bertuah Munculkan Banjir Bandang

Rabu, 29 Mei 2024 - 07:27 WIB
Pangeran mahkota Mataram bergerak menuju Prambanan, tentara Pati menuju Kemalon, setelah beristirahat melanjutkan perjalanan. Sang raja Mataram, Panembahan Senopati pun turun langsung ke gelanggang perang, ia naik kuda dan sempat beristirahat di Prambanan.

Melewati tengah malam Sang Raja melanjutkan perjalanannya lagi. Di luar benteng pertahanan pasukan Pati di Dengkeng, pasukan Mataram berteriak - teriak, dan benda sakti canang Ki Bicak dipukul bertalu-talu.

Sementara keris Kiai Culik Mandaraka berhasil mematahkan tiga batang pohon besar kelapa yang menjadi pagar benteng.Senopati berhasil memasuki benteng pertahanan yang dibangun Adipati Pragola dengan mengendarai kudanya.

Tak berselang lama entah dari mana, tiba-tiba banjir besar menerjang benteng pertahanan. Banjir arus lumpur layaknya banjir bandang meluap dari letusan Gunung Merapi.Pasukan Pati pun berlarian menyelamatkan diri melihat fenomena alam yang terjadi.

Sang pemimpin Adipati Pragola pun turut lari dan kembali ke Pati. Di Pati ia memanggil para bupati di sekitarnya, guna menyusun bala tentara tambahan. Sebab banyak tentara Pati yang tenggelam saat sungai meluap.
(ams)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content