Banjir Bandang Terjang Agam dan Tanah Datar, 2 Orang Tewas dan 7 Hilang
Minggu, 12 Mei 2024 - 06:39 WIB
PADANG - Hujan lebat memicu banjir bandang di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, pada Sabtu malam (11/5/2024). Bencana ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tujuh orang masih hilang. Ratusan rumah di kedua daerah tersebut juga terkena dampak banjir.
Di Kabupaten Agam, banjir bandang menerjang Nagari Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang. Satu orang korban jiwa ditemukan terseret arus air bah, namun identitasnya masih belum diketahui.
"Tim SAR masih melakukan evakuasi dan pendataan kerusakan di lokasi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda, Minggu (12/5/2024).
Sementara itu, di Kabupaten Tanah Datar, satu korban jiwa ditemukan di Simpang Manunggal, Kecamatan Batu Sangkar dan telah dievakuasi. Banjir juga melanda Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, mengakibatkan 10 rumah rusak berat dan sedang. Enam orang masih dicari karena diperkirakan terbawa arus sungai.
Di Kecamatan Rambatan, debit air di Sungai Malana Panti dan Sungai Batang Bengkawas meningkat pesat. Seorang siswa kelas 2 SD di Jorong Panti Nagari Rambatan masih belum ditemukan, sementara warga lainnya telah dievakuasi.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, meminta seluruh warga di daerah bantaran sungai, terutama yang berhulu dari Puncak Marapi, untuk menjauh dari lokasi berbahaya. Beliau juga menginstruksikan seluruh Satgas PB Nagari dan Pemerintahan Nagari untuk membantu proses evakuasi dan penyelamatan, serta melaporkan kondisi terkini kepada camat.
“Wali Nagari diminta menetapkan dan mempersiapkan titik-titik pengungsian, kita buat dapur umum untuk warga terdampak. Ini saatnya kita menunjukkan bahwa kita semua bersaudara, bahu membahu bekerjasama ketika saudara terkena musibah,” katanya.
Kemudian camat diminta berkoordinasi intensif dengan seluruh pihak untuk menghimpun data. Segera himpun data kerusakan infrastruktur, lahan pertanian, rumah warga, termasuk korban jiwa dan hewan ternak.
“Pemkab Tanah Datar telah membuka Posko Tanggap Darurat di Pusdalops BPBD Tanah Datar, posko bantu di seluruh kantor camat terdampak,” jelasnya.
Di Kabupaten Agam, banjir bandang menerjang Nagari Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang. Satu orang korban jiwa ditemukan terseret arus air bah, namun identitasnya masih belum diketahui.
"Tim SAR masih melakukan evakuasi dan pendataan kerusakan di lokasi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda, Minggu (12/5/2024).
Sementara itu, di Kabupaten Tanah Datar, satu korban jiwa ditemukan di Simpang Manunggal, Kecamatan Batu Sangkar dan telah dievakuasi. Banjir juga melanda Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, mengakibatkan 10 rumah rusak berat dan sedang. Enam orang masih dicari karena diperkirakan terbawa arus sungai.
Di Kecamatan Rambatan, debit air di Sungai Malana Panti dan Sungai Batang Bengkawas meningkat pesat. Seorang siswa kelas 2 SD di Jorong Panti Nagari Rambatan masih belum ditemukan, sementara warga lainnya telah dievakuasi.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, meminta seluruh warga di daerah bantaran sungai, terutama yang berhulu dari Puncak Marapi, untuk menjauh dari lokasi berbahaya. Beliau juga menginstruksikan seluruh Satgas PB Nagari dan Pemerintahan Nagari untuk membantu proses evakuasi dan penyelamatan, serta melaporkan kondisi terkini kepada camat.
“Wali Nagari diminta menetapkan dan mempersiapkan titik-titik pengungsian, kita buat dapur umum untuk warga terdampak. Ini saatnya kita menunjukkan bahwa kita semua bersaudara, bahu membahu bekerjasama ketika saudara terkena musibah,” katanya.
Kemudian camat diminta berkoordinasi intensif dengan seluruh pihak untuk menghimpun data. Segera himpun data kerusakan infrastruktur, lahan pertanian, rumah warga, termasuk korban jiwa dan hewan ternak.
“Pemkab Tanah Datar telah membuka Posko Tanggap Darurat di Pusdalops BPBD Tanah Datar, posko bantu di seluruh kantor camat terdampak,” jelasnya.
(hri)
tulis komentar anda