Banjir di Konawe Utara Meluas, 2 Desa Terendam dan Jalan Trans Sulawesi Terputus
Kamis, 09 Mei 2024 - 22:06 WIB
KONAWE UTARA - Banjir yang melanda Kabupaten Konawe Utara , Sulawesi Tenggara, pada Kamis (9/5/2024) pagi terus meluas. Hingga Kamis sore, dua desa di Kecamatan Andowia, Desa Laronanga dan Desa Labungga, ikut terendam banjir.
Sebelumnya, banjir telah merendam 4 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Asera. Banjir dipicu oleh meluapnya Sungai Lalindu dan Sungai Laloso.
Tak hanya itu, banjir di Konawe Utara juga merendam Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Konawe Utara dengan Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah.
Hal ini menyebabkan jalur Trans Sulawesi lumpuh total. Untuk mengatasi kondisi ini, warga bersama pemerintah Kecamatan Oheo berjibaku membuat rakit untuk digunakan sebagai alat penyeberangan kendaraan yang terjebak banjir.
"Kami bersama warga bergotong royong membuat rakit untuk membantu warga yang terjebak banjir," kata Idrus, Kepala Desa Sambandete.
Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari terus melakukan patroli ke sejumlah daerah titik banjir untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak.
"Kami terus melakukan patroli dan memantau situasi di lokasi banjir," kata Dedi Irawan, Koordinator Pos SAR Konawe Utara.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara juga masih terus melakukan pemantauan di lapangan dan melakukan pendataan rumah warga yang rusak akibat terendam banjir.
Sebelumnya, banjir telah merendam 4 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Asera. Banjir dipicu oleh meluapnya Sungai Lalindu dan Sungai Laloso.
Tak hanya itu, banjir di Konawe Utara juga merendam Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Konawe Utara dengan Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah.
Hal ini menyebabkan jalur Trans Sulawesi lumpuh total. Untuk mengatasi kondisi ini, warga bersama pemerintah Kecamatan Oheo berjibaku membuat rakit untuk digunakan sebagai alat penyeberangan kendaraan yang terjebak banjir.
"Kami bersama warga bergotong royong membuat rakit untuk membantu warga yang terjebak banjir," kata Idrus, Kepala Desa Sambandete.
Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari terus melakukan patroli ke sejumlah daerah titik banjir untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak.
"Kami terus melakukan patroli dan memantau situasi di lokasi banjir," kata Dedi Irawan, Koordinator Pos SAR Konawe Utara.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara juga masih terus melakukan pemantauan di lapangan dan melakukan pendataan rumah warga yang rusak akibat terendam banjir.
(hri)
tulis komentar anda