Gara-gara Tidak Diberi Uang, Seorang Istri di Lubuklinggau Babak Belur Dihajar Suaminya
Rabu, 01 Mei 2024 - 15:20 WIB
LUBUKLINGGAU - Aris Martondo (51) seorang suami di Kota Lubuklinggau harus merasakan dinginnya hotel prodeo, karena menganiaya istrinya Sri Desta Ariani (36) hingga babak belur.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP Nyoman Sutrisna didampingi Kanit Reskrim Aiptu Hari Ardiansyah membenarkan adanya kasus KDRT yang dialami oleh korban Sri Desta Ariani.
Kronologis kejadian berawal pada hari Selasa 30 April 2024 sekitar pukul 08.30 WIB, saat korban dan tersangka sedang berada dapur, lalu tersangka meminta uang dari korban Rp50.000 untuk pegangan karena tidak memiliki uang.
Kemudian korban menjelaskan kepada tersangka bahwa dia sedang tidak memiliki uang lebih, yang ada hanya untuk membeli sayuran. Setelah itu korban keluar rumah menuju ke arah belakang rumah bermaksud menunggu tukang sayur lewat.
Saat korban sedang menunggu tukang sayur tiba-tiba, tersangka keluar rumah lagi dengan tidak memakai baju dan bertolak pinggang. Kemudian tersangka memanggil korban dengan perkataan yang kotor dan tidak pantas.
“Korban kemudian pulang ke rumah, setibanya di dalam dapur tersangka langsung menjambak rambutnya. Tersangka juga membenturkan kepala korban ke arah dinding rumah sebanyak 2 kali,” jelasnya.
Selanjutnya korban hanya melindungi kepalanya dengan kedua tangannya agar tidak terbentur pada dinding. Tersangka menarik korban ke dalam ruang tengah dan langsung menendang bokong korban serta meninju mata kiri korban dua kali.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP Nyoman Sutrisna didampingi Kanit Reskrim Aiptu Hari Ardiansyah membenarkan adanya kasus KDRT yang dialami oleh korban Sri Desta Ariani.
Kronologis kejadian berawal pada hari Selasa 30 April 2024 sekitar pukul 08.30 WIB, saat korban dan tersangka sedang berada dapur, lalu tersangka meminta uang dari korban Rp50.000 untuk pegangan karena tidak memiliki uang.
Kemudian korban menjelaskan kepada tersangka bahwa dia sedang tidak memiliki uang lebih, yang ada hanya untuk membeli sayuran. Setelah itu korban keluar rumah menuju ke arah belakang rumah bermaksud menunggu tukang sayur lewat.
Saat korban sedang menunggu tukang sayur tiba-tiba, tersangka keluar rumah lagi dengan tidak memakai baju dan bertolak pinggang. Kemudian tersangka memanggil korban dengan perkataan yang kotor dan tidak pantas.
“Korban kemudian pulang ke rumah, setibanya di dalam dapur tersangka langsung menjambak rambutnya. Tersangka juga membenturkan kepala korban ke arah dinding rumah sebanyak 2 kali,” jelasnya.
Selanjutnya korban hanya melindungi kepalanya dengan kedua tangannya agar tidak terbentur pada dinding. Tersangka menarik korban ke dalam ruang tengah dan langsung menendang bokong korban serta meninju mata kiri korban dua kali.
tulis komentar anda