Pemakaman Korban Pembunuhan yang Jasadnya Dimasukkan Koper Diwarnai Isak Tangis Anak dan Kerabat
Jum'at, 26 April 2024 - 17:45 WIB
BANDUNG - Pemakaman RM (50), perempuan yang jasadnya ditemukan dalam koper , diwarnai isak tangis anak dan kerabat, Jumat (26/4/2024). Almarhumah dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Rancacili, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Prosesi pemakaman berlangsung penuh haru. Sejumlah warga Kompleks Perumahan Riung Bandung, hadir dalam prosesi pemakaman itu. Jasad almarhumah RM dimasukkan ke dalam peti.
Kematian korban secara tragis, diduga kuat dibunuh, membuat dua anak almarhumah syok. Namun saat pemakaman, hanya anak sulung yang hadir. Sedangkan anak bungsu tak terlihat di lokasi TPU.
Anjar Gumilar, sepupu korban mengatakan, kronologi keluarga tahu RM diduga menjadi korban pembunuhan berawal dari informasi kantor pusat tempat kerja almarhumah. Kantor pusat tempat korban bekerja juga menginformasikan bahwa almarhumah RM berangkat untuk mengirim uang setoran.
“(Kantor pusat tempat korban bekerja) kasih info kalau di medsos sudah ada beritanya. Saya lihat kronologi inisial korban cocok sama keluarga yang hilang (korban RM). Dari situ syok juga atas kejadian ini. Kematiannya bisa dibilang mendadak dan kurang wajar," kata Ganjar ditemui wartawan seusai pemakaman.
Keluarga, ujar Anjar, tahu almarhumah hilang sejak Rabu 24 April 2024 pukul 23.00 WIB. Anak almarhumah RM memberitahui ibunya belum pulang. "Saya coba ke rumahnya, menunggu sampai subuh, hari kamis siang saya cari info ke orang kantor," ujar Anjar.
Anjar menuturkan, informasi terakhir, almarhumah sendirian. Rutinitas kerja ke kantor mengumpulkan uang untuk disetorkan ke kantor pusat. Setiap hari korban beraktivitas sendiri. Almarhumah RM, bekerja di gudang Kobe cabang Bandung, divisi kasir.
Prosesi pemakaman berlangsung penuh haru. Sejumlah warga Kompleks Perumahan Riung Bandung, hadir dalam prosesi pemakaman itu. Jasad almarhumah RM dimasukkan ke dalam peti.
Kematian korban secara tragis, diduga kuat dibunuh, membuat dua anak almarhumah syok. Namun saat pemakaman, hanya anak sulung yang hadir. Sedangkan anak bungsu tak terlihat di lokasi TPU.
Baca Juga
Anjar Gumilar, sepupu korban mengatakan, kronologi keluarga tahu RM diduga menjadi korban pembunuhan berawal dari informasi kantor pusat tempat kerja almarhumah. Kantor pusat tempat korban bekerja juga menginformasikan bahwa almarhumah RM berangkat untuk mengirim uang setoran.
“(Kantor pusat tempat korban bekerja) kasih info kalau di medsos sudah ada beritanya. Saya lihat kronologi inisial korban cocok sama keluarga yang hilang (korban RM). Dari situ syok juga atas kejadian ini. Kematiannya bisa dibilang mendadak dan kurang wajar," kata Ganjar ditemui wartawan seusai pemakaman.
Keluarga, ujar Anjar, tahu almarhumah hilang sejak Rabu 24 April 2024 pukul 23.00 WIB. Anak almarhumah RM memberitahui ibunya belum pulang. "Saya coba ke rumahnya, menunggu sampai subuh, hari kamis siang saya cari info ke orang kantor," ujar Anjar.
Anjar menuturkan, informasi terakhir, almarhumah sendirian. Rutinitas kerja ke kantor mengumpulkan uang untuk disetorkan ke kantor pusat. Setiap hari korban beraktivitas sendiri. Almarhumah RM, bekerja di gudang Kobe cabang Bandung, divisi kasir.
tulis komentar anda