Kecelakaan Kereta vs Minibus di Sidoarjo, Korban Tewas Tambah Satu Orang
Senin, 17 Agustus 2020 - 21:34 WIB
Seorang bayi tiga tahun menjadi korban kecelakaan antara KA Sritanjung dengan minibus di Sidoarjo.Foto/Pramono
SIDOARJO - Korban tewas akibat kecelakaan kereta api dengan minibus di Sidoarjo bertambah satu orang. Setelah sempat menjalani perawatan medis di IGD RS Siti Khodijah Taman-Sidoarjo, satu dari dua korban Senin malam meninggal dunia.
Korban atas nama Abdzar Cahya Wicaksono, 3, warga Jalan Jojoran, Surabaya. Balita ini meninggal dunia karena terjadi pendarahan di tubuhnya, akibat luka pada bagian paha yang menyebabkan kakinya patah.
(Baca juga: Perlintasan Terlambat Ditutup, 3 Penumpang Minibus Tewas Disambar KA )
Menurut tim dokter IGD RS Siti Khodijah Sidoarjo, berbagai upaya penyembuhan telah dilakukan, namun kondisi tubuh korban terus menurun yang kemudian menyebabkan korban meninggal dunia.
Dengan bertambahnya korban meninggal di rumah sakit, saat ini masih ada satu korban lagi yang masih dirawat di IGD RS Siti Khodijah, atas nama Ardian Pramusatya 8 tahun dengan alamat sama di Jojoran, Surabaya.
“Korban yang meninggal di rumah sakit karena terjadi pendarahan dalam tubuh akibat luka dalam pada paha. Korban sebenarnya akan dirujuk ke RSUD Dr Sutomo Surabaya, namun akhirnya meninggal dunia sebelum dibawa ke Surabaya,” ujar Dr Tommy, Dokter Jaga IRD RS Siti Khodijah Sidoarjo.
Sementara itu, meski menurut saksi mata kecelakaan maut itu akibat tidak ditutupnya pintu perlintasan kereta api, hal itu dibantah David, penjaga perlintasan.
Dari pengakuannya yang direkam video warga, David menyebut kendaraan korban menerobos pintu perlintasan saat kereta hendak melintas. “Waktu itu sirine dan pintu perlintasan sudah turun, namun diterobos oleh korban,“ ujar David.
Meski demikian, untuk memastikan penyebab kecelakaan maut itu, aparat kepolisian dari Satlantas Polresta Sidoarjo hingga kini masih terus melakukan penyelidikan. “Kita masih selidiki dulu dengan mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi dilapangan,” tegas Kasatlantas Polresta Sidoarjo, Kompol Eko Iskandar.
Korban atas nama Abdzar Cahya Wicaksono, 3, warga Jalan Jojoran, Surabaya. Balita ini meninggal dunia karena terjadi pendarahan di tubuhnya, akibat luka pada bagian paha yang menyebabkan kakinya patah.
(Baca juga: Perlintasan Terlambat Ditutup, 3 Penumpang Minibus Tewas Disambar KA )
Menurut tim dokter IGD RS Siti Khodijah Sidoarjo, berbagai upaya penyembuhan telah dilakukan, namun kondisi tubuh korban terus menurun yang kemudian menyebabkan korban meninggal dunia.
Dengan bertambahnya korban meninggal di rumah sakit, saat ini masih ada satu korban lagi yang masih dirawat di IGD RS Siti Khodijah, atas nama Ardian Pramusatya 8 tahun dengan alamat sama di Jojoran, Surabaya.
“Korban yang meninggal di rumah sakit karena terjadi pendarahan dalam tubuh akibat luka dalam pada paha. Korban sebenarnya akan dirujuk ke RSUD Dr Sutomo Surabaya, namun akhirnya meninggal dunia sebelum dibawa ke Surabaya,” ujar Dr Tommy, Dokter Jaga IRD RS Siti Khodijah Sidoarjo.
Sementara itu, meski menurut saksi mata kecelakaan maut itu akibat tidak ditutupnya pintu perlintasan kereta api, hal itu dibantah David, penjaga perlintasan.
Dari pengakuannya yang direkam video warga, David menyebut kendaraan korban menerobos pintu perlintasan saat kereta hendak melintas. “Waktu itu sirine dan pintu perlintasan sudah turun, namun diterobos oleh korban,“ ujar David.
Meski demikian, untuk memastikan penyebab kecelakaan maut itu, aparat kepolisian dari Satlantas Polresta Sidoarjo hingga kini masih terus melakukan penyelidikan. “Kita masih selidiki dulu dengan mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi dilapangan,” tegas Kasatlantas Polresta Sidoarjo, Kompol Eko Iskandar.
(msd)
tulis komentar anda