OPM Serang Pos Paro, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Ditembak Satgas HABEMA
Jum'at, 19 April 2024 - 20:55 WIB
NDUGA - Komando Operasi TNI (Koops TNI) HABEMA (Harus Berhasil Maksimal) menggelar Operasi penindakan terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) selama 5 hari mulai 15 April 2024 di wilayah Paro.
Operasi penindakan KOOPS HABEMA ini berlangsung efektif dan berhasil melumpuhkan kekuatan OPM di wilayah Paro.Sebelumnya OPM, khususnya Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.
Bahkan mereka beberapa kali berusaha menyerang Pos TNI di Kampung Paro, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan sejak awal 2024. Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Kepala Penerangan KOOPS HABEMA Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan, beberapa hasil diraih KOOPS HABEMA dalam menindak OPM di Paro, antara lain dua orang anggota OPM tertembak namun berhasil melarikan diri.
Beberapa hasil materiil OPM yang berhasil didapatkan adalah sebuah pucuk pistol FN beserta magasen, sebuah magasen senapan SS-2, 27 butir munisi 5.56 mm, bendera Bintang Kejora OPM, sebuah busur dan beberapa anak panah tradisional, sebuah parang, serta sebuah Noken.
”Keberhasilan Prajurit TNI melumpuhkan kekuatan OPM di Paro merupakan bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua,” kata Letkol Arh Yogi Nugroho, pasca-operasi penindakan.
Operasi penindakan KOOPS HABEMA ini berlangsung efektif dan berhasil melumpuhkan kekuatan OPM di wilayah Paro.Sebelumnya OPM, khususnya Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.
Bahkan mereka beberapa kali berusaha menyerang Pos TNI di Kampung Paro, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan sejak awal 2024. Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Kepala Penerangan KOOPS HABEMA Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan, beberapa hasil diraih KOOPS HABEMA dalam menindak OPM di Paro, antara lain dua orang anggota OPM tertembak namun berhasil melarikan diri.
Beberapa hasil materiil OPM yang berhasil didapatkan adalah sebuah pucuk pistol FN beserta magasen, sebuah magasen senapan SS-2, 27 butir munisi 5.56 mm, bendera Bintang Kejora OPM, sebuah busur dan beberapa anak panah tradisional, sebuah parang, serta sebuah Noken.
”Keberhasilan Prajurit TNI melumpuhkan kekuatan OPM di Paro merupakan bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua,” kata Letkol Arh Yogi Nugroho, pasca-operasi penindakan.
(ams)
tulis komentar anda