Petani di Banyuasin Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Jelang Sahur, Pelaku Misterius
Jum'at, 05 April 2024 - 15:51 WIB
Warga Desa Panca Mukti, Muara Telang, Banyuasin digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria bernama Waris (42), yang berprofesi sebagai petani. Foto/Ist
BANYUASIN - Warga Desa Panca Mukti, Muara Telang, Banyuasin digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria bernama Waris (42), yang berprofesi sebagai petani, pada Jumat (5/4/2024) dini hari. Korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka gorok di lehernya.
Menurut kerabat korban, Alham Mursidi (45), peristiwa tragis ini diperkirakan terjadi satu jam sebelum sang istri menemukan suaminya.
"Kami semua sedang tidur ketika kejadian itu terjadi. Istrinya yang pertama kali menemukan korban," ujar Alham saat ditemui di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, tempat jenazah korban dibawa untuk autopsi.
Alham menjelaskan, di tubuh korban hanya ada satu luka tusuk yang cukup fatal pada bagian leher. Diduga, hal inilah yang menyebabkan korban kehilangan darah hingga akhirnya meninggal dunia.
"Hanya ada satu luka tusuk, tapi cukup parah hingga menyebabkan banyak kehilangan darah," jelas Alham.
Hingga saat ini, identitas pelaku masih menjadi misteri. Keluarga korban dan warga setempat terkejut dan tidak mengetahui siapa yang telah melakukan aksi sadis tersebut.
"Kami benar-benar tidak tahu siapa pelakunya," jelasnya.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Indra, mengatakan, bahwa meninggalnya korban lantaran adanya luka tusuk di bagian leher.
"Kedalaman luka akibat tusukan ini sekitar 7 cm dan membuat pembuluh darah korban putus, inilah yang membuat korban meninggal," ujar dr Indra.
Kasus ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Petugas telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
Menurut kerabat korban, Alham Mursidi (45), peristiwa tragis ini diperkirakan terjadi satu jam sebelum sang istri menemukan suaminya.
"Kami semua sedang tidur ketika kejadian itu terjadi. Istrinya yang pertama kali menemukan korban," ujar Alham saat ditemui di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, tempat jenazah korban dibawa untuk autopsi.
Alham menjelaskan, di tubuh korban hanya ada satu luka tusuk yang cukup fatal pada bagian leher. Diduga, hal inilah yang menyebabkan korban kehilangan darah hingga akhirnya meninggal dunia.
"Hanya ada satu luka tusuk, tapi cukup parah hingga menyebabkan banyak kehilangan darah," jelas Alham.
Hingga saat ini, identitas pelaku masih menjadi misteri. Keluarga korban dan warga setempat terkejut dan tidak mengetahui siapa yang telah melakukan aksi sadis tersebut.
"Kami benar-benar tidak tahu siapa pelakunya," jelasnya.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Indra, mengatakan, bahwa meninggalnya korban lantaran adanya luka tusuk di bagian leher.
"Kedalaman luka akibat tusukan ini sekitar 7 cm dan membuat pembuluh darah korban putus, inilah yang membuat korban meninggal," ujar dr Indra.
Kasus ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Petugas telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
(hri)
tulis komentar anda