Gempa Tuban Magnitudo 6,5 Rusak 87 Bangunan di Jawa Timur
Sabtu, 23 Maret 2024 - 07:00 WIB
SURAYABA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,5 terjadi di Laut Jawa sekitar 132 kilometer (km) timur laut Tuban, Jawa Timur (Jatim), Jumat (22/3/2024). Gempa terjadi pukul 15.52 WIB dengan durasi sekitar 30 detik.
Ini merupakan gempa susulan setelah sebelumnya terjadi gempa pada pukul 11.22 WIB dengan kekuatan M 6.0 di kedalaman 10 Km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyebutkan, gempa ini mengakibatkan dua warga mengalami luka ringan. Antara lain: Hasi'ah (71), warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik.
Nenek tersebut mengalami sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh. Kemudian Mohayaroh (28), perempuan, warga Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Korban mengalami luka dibagian kaki tertimpa material.
Gempa ini juga mengakibatkan 87 bangunan rusak. Mulai dari kerusakan ringan hingga berat. Bangunan itu terdiri dari 51 unit rumah rusak ringan, 13 unit rumah rusak sedang, 5 unit rumah rusak berat.
Kemudian 2 unit sekolah, 4 unit rumah sakit, 1 pondok pesantren, 5 unit kantor desa, 3 unit tempat ibadah, 2 unit kandang ternak dan 1 unit gedung. 2 unit sepeda motor. Dari total kerusakan material tersebut, terbanyak berasal dari Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Di antaranya, di Kecamatan Sangkapura. Yakni, Desa Sungairujing, sekolah 1 unit (SMAN 1 Sangkapura), Kantor Desa 1 unit (Kantor Desa Sungairujing). Desa Kotakusuma, sekolah 1 unit (SD Muhammadiyah 1), Desa Dekatagung, rumah rusak ringan 3 unit.
Desa Sangkapura, Ponpes 1 unit. Desa Gunung Teguh, rumah rusak ringan 15 unit, masjid 2 unit, Desa Patarselamat, rumah rusak ringan 2 unit. Desa Sawahmulya, rumah sakit rusak 1 unit. Selanjutnya Kecamatan Tambak, yakni Desa Telukjatidawang, rusak ringan 4 unit, rusak berat 1.
Desa Kelompanggubug, rumah rusak ringan1 unit, rumah rusak sedang 3 unit dan rumah rusak berat 1 unit. Desa Pekalongan, rumah rusak ringan 11 unit, rumah rusak sedang 7 unit, rumah rusak berat 1 unit.
Desa Tambak, rumah rusak ringan 1 unit. Desa Gejeg, rumah rusak sedang 2 unit. “Tidak ada korban jiwa akibat kejadian gempa ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto.
Ini merupakan gempa susulan setelah sebelumnya terjadi gempa pada pukul 11.22 WIB dengan kekuatan M 6.0 di kedalaman 10 Km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyebutkan, gempa ini mengakibatkan dua warga mengalami luka ringan. Antara lain: Hasi'ah (71), warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik.
Nenek tersebut mengalami sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh. Kemudian Mohayaroh (28), perempuan, warga Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Korban mengalami luka dibagian kaki tertimpa material.
Gempa ini juga mengakibatkan 87 bangunan rusak. Mulai dari kerusakan ringan hingga berat. Bangunan itu terdiri dari 51 unit rumah rusak ringan, 13 unit rumah rusak sedang, 5 unit rumah rusak berat.
Kemudian 2 unit sekolah, 4 unit rumah sakit, 1 pondok pesantren, 5 unit kantor desa, 3 unit tempat ibadah, 2 unit kandang ternak dan 1 unit gedung. 2 unit sepeda motor. Dari total kerusakan material tersebut, terbanyak berasal dari Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Di antaranya, di Kecamatan Sangkapura. Yakni, Desa Sungairujing, sekolah 1 unit (SMAN 1 Sangkapura), Kantor Desa 1 unit (Kantor Desa Sungairujing). Desa Kotakusuma, sekolah 1 unit (SD Muhammadiyah 1), Desa Dekatagung, rumah rusak ringan 3 unit.
Desa Sangkapura, Ponpes 1 unit. Desa Gunung Teguh, rumah rusak ringan 15 unit, masjid 2 unit, Desa Patarselamat, rumah rusak ringan 2 unit. Desa Sawahmulya, rumah sakit rusak 1 unit. Selanjutnya Kecamatan Tambak, yakni Desa Telukjatidawang, rusak ringan 4 unit, rusak berat 1.
Desa Kelompanggubug, rumah rusak ringan1 unit, rumah rusak sedang 3 unit dan rumah rusak berat 1 unit. Desa Pekalongan, rumah rusak ringan 11 unit, rumah rusak sedang 7 unit, rumah rusak berat 1 unit.
Desa Tambak, rumah rusak ringan 1 unit. Desa Gejeg, rumah rusak sedang 2 unit. “Tidak ada korban jiwa akibat kejadian gempa ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto.
(ams)
tulis komentar anda