Upacara 17 Agustus, Tangsel Terapkan Protokol Ketat
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 11:26 WIB
Pemerintah Kota Tangerang Selatan pastikan tetap merayakan hari peringatan 17 Agustus mendatang. Namun dengan ketentuan protokol kesehatan sebagaimana yang sudah diimbau oleh Pemerintah Pusat.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa salah satu yang dilakukan oleh pemkot adalah mengurangi jumlah tim paskibraka. Dimana sebelumnya mencapai belasan kali ini hanya tiga orang saja. ”Yaitu pengibar bendera saja,” ujar Airin saat dimintai keterangan mengenai pelaksanaan perayaan ke-75 HUT RI ini.
Dia menambahkan bukan hanya tim paskibraka yang mengalami penyesuaian,melainkan juga peserta upacara yang pada tahun-tahun sebelumnya berkumpul di satu lapangan dan menyaksikan langsung upacara yang dilakukan.
”Kalau tahun ini, OPD seperti kecamatan hanya mengikuti upacara menggunakan aplikasi zoom, yang tersambung dengan prosesi pengibaran bendera di Pemkot Tangerang Selatan," lanjut Airin.
Selain itu dari tingkat kelurahan juga tidak berkumpul di Kantor Kecamatan melainkan di kantor masing-masing. Dimana aplikasi zoom juga digunakan sebagai fasilitas partisipasi proses pelaksanaan upacara Peringatan ke-75 HUT RI.
Kemudian setelah prosesi pelaksanaan Upacara, Airin juga menjelaskan bahwa salah satu hal yang biasanya dilakukan dalam proses perayaan ini adalah syukuran yang biasanya dilakukan pada saat setelah upacara. Hal tersebut ditiadakan, karena imbauan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang meliputi orang banyak.
”Sehingga kami memutuskan untuk menggantinya dengan satunan anak yatim, dimana hal tersebut jauh lebih bermanfaat,” ujar Airin.
Pelaksanaan perayaan Hari kemerdekaan ini memang dirasa berbeda daripada tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan dengan adanya pandemi Covid-19. Sebagaimana imbauan pemerintah pusat bahwa, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan. Salah satunya adalah tidak melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak.
”Semoga dengan menggunakan sistem ini, kita tetap bisa merayakan Hari Kemerdekaan dan juga berupaya memutus mata rantai Penularan Covid-19,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui untuk merayakan hari kemerdekaan ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga mengadakan lomba, namun tidak dengan kegiatan yang tidak menyertakan orang banyak. Adapun lomba tersebut antara lain adalah Lomba Tiktok Kpop Dance, Kemudian Lomba Video Kreatif Pencegahan Covid-19.
Selanjutnya ada Lomba Menghias Ruangan nuansa 17 Agustus, Lalu Lomba Video Kreatif Peragaan Busana dan Lomba Kepala OPD merias wajah via aplikasi zoom.
Perlombaan ini diperuntukkan oleh seluruh ASN di Kota Tangsel dengan harapan di tengah pandemi ini semangat kemerdekaan tetap bisa dirasakan.
Lihat Juga: Selundupkan Puluhan Reptil Dilindungi, Mahasiswi Korea Diamankan Petugas Karantina Banten
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa salah satu yang dilakukan oleh pemkot adalah mengurangi jumlah tim paskibraka. Dimana sebelumnya mencapai belasan kali ini hanya tiga orang saja. ”Yaitu pengibar bendera saja,” ujar Airin saat dimintai keterangan mengenai pelaksanaan perayaan ke-75 HUT RI ini.
Dia menambahkan bukan hanya tim paskibraka yang mengalami penyesuaian,melainkan juga peserta upacara yang pada tahun-tahun sebelumnya berkumpul di satu lapangan dan menyaksikan langsung upacara yang dilakukan.
”Kalau tahun ini, OPD seperti kecamatan hanya mengikuti upacara menggunakan aplikasi zoom, yang tersambung dengan prosesi pengibaran bendera di Pemkot Tangerang Selatan," lanjut Airin.
Selain itu dari tingkat kelurahan juga tidak berkumpul di Kantor Kecamatan melainkan di kantor masing-masing. Dimana aplikasi zoom juga digunakan sebagai fasilitas partisipasi proses pelaksanaan upacara Peringatan ke-75 HUT RI.
Kemudian setelah prosesi pelaksanaan Upacara, Airin juga menjelaskan bahwa salah satu hal yang biasanya dilakukan dalam proses perayaan ini adalah syukuran yang biasanya dilakukan pada saat setelah upacara. Hal tersebut ditiadakan, karena imbauan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang meliputi orang banyak.
”Sehingga kami memutuskan untuk menggantinya dengan satunan anak yatim, dimana hal tersebut jauh lebih bermanfaat,” ujar Airin.
Pelaksanaan perayaan Hari kemerdekaan ini memang dirasa berbeda daripada tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan dengan adanya pandemi Covid-19. Sebagaimana imbauan pemerintah pusat bahwa, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan. Salah satunya adalah tidak melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak.
”Semoga dengan menggunakan sistem ini, kita tetap bisa merayakan Hari Kemerdekaan dan juga berupaya memutus mata rantai Penularan Covid-19,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui untuk merayakan hari kemerdekaan ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga mengadakan lomba, namun tidak dengan kegiatan yang tidak menyertakan orang banyak. Adapun lomba tersebut antara lain adalah Lomba Tiktok Kpop Dance, Kemudian Lomba Video Kreatif Pencegahan Covid-19.
Selanjutnya ada Lomba Menghias Ruangan nuansa 17 Agustus, Lalu Lomba Video Kreatif Peragaan Busana dan Lomba Kepala OPD merias wajah via aplikasi zoom.
Perlombaan ini diperuntukkan oleh seluruh ASN di Kota Tangsel dengan harapan di tengah pandemi ini semangat kemerdekaan tetap bisa dirasakan.
Lihat Juga: Selundupkan Puluhan Reptil Dilindungi, Mahasiswi Korea Diamankan Petugas Karantina Banten
(alf)
tulis komentar anda