Jabar Dorong Pemulihan Bisnis Umrah lewat Kertajati

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 23:51 WIB
"Dalam kaitan operasional ini, kan kalau sekarang keberangkatan umrah itu harus ada swab atau karantina setelah kembali. Itu kan ada cost. Nah, cost misalnya untuk tes swab ini kita harap ada intervensi dari pemerintah pusat, ada subsidi atau dijamin pemerintah. Kita juga siap bantu untuk promosinya," imbuh Dedi seraya mengaku siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat seizin Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Sementara itu, Ketua FKS Patuh Jabar, Wawan R Misbach berkomitmen memproritaskan pemberangkatan jemaah umrah yang tertunda gara-gara pandemi COVID-19, salah satu upayanya, yakni bekerja sama dengan maskapai Garuda Indonesia untuk menyediakan penerbangan khusus umrah dari Bandara Kertajati sepekan sekali.

Namun, dia mengakui, realisasinya harus menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan umroh tahun ini. Berdasarkan informasi sementara yang diterima pihaknya, Pemerintah Arab Saudi akan kembali melayani penerbangan internasional mulai 1 September 2020. "Kendati demikian, belum ada kebijakan spesifik terkait penyelenggaraan umrah. Kami masih menunggu," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi mengatakan, Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan regulasi untuk memudahkan pihaknya kembali membuka layanan penerbangan. "Kami juga menindaklanjuti arahan Pak Gubernur Ridwan Kamil terkait strategi usaha di masa recovery ini," katanya. (Baca: PHRI Puji Upaya Wali Kota Bangkitkan Bisnis Perhotelan di Tengah Pandemi )

Pihaknya juga sudah merintis pembicaraan dan sejumlah langkah untuk kembali menghidupkan layanan penerbangan khusus dari Bandara Kertajati antara lain layanan umrah dan kargo. "Kami sudah kumpulkan agen travel umrah dan melobi Garuda Indonesia untuk charter flight umrah September, sekaligus juga kargo," katanya.

Menurutnya, penerbangan khusus ini dilakukan pihaknya dengan menyewa pesawat untuk menerbangkan jamaah umrah dari Jabar yang selama ini keberangkatannya tertahan. "Nanti BIJB yang charter pesawatnya," kata Rafi.
(don)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More