Ketersediaan Pangan di Pangandaran Mampu Penuhi Kebutuhan Selama Pandemi Covid-19

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 18:25 WIB
Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr Attachments area
PARIGI - Ketersediaan pangan di Kabupaten Pangandaran mampu memenuhi kebutuhan selama pandemi Covid-19.

Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian Republik Indonesia Prof Dedi Nursyamsi mengatakan, karakteristik tanah di Pangandaran termasuk kategori subur.

"Potensi kesuburan tanah tersebut bisa dimaksimalkan dengan cara meningkatkan produktivitas petani dalam mengolah lahan tanah," kata Dedi saat berkunjung ke Pangandaran Juma'at, (14/8/2020).

Dedi menambahkan, sektor pertanian juga bisa menjadi penunjang pariwisata sesuai dengan harapan Kabupaten Pangandaran sebagai wisata dunia.



"Banyak kegiatan dari daerah lain bahkan pihak Kementerian yang diselenggarakan di Pangandaran dan bisa dijadikan sebagai peluang memasarkan hasil pertanian khususnya pangan ke hotel dan restoran," tambah Dedi.

Bahkan, kondisi tanah rawa yang dijadikan sawah di Pangandaran menurut Dedi termasuk kategori tanah subur karena setiap musim panen padi bisa menghasilkan 9 ton per hektare.

"Kalau di daerah lain, tanah rawa yang dijadikan sawah hanya mampu menghasilkan 7 ton per hektare," paparnya.

Secara kualitas, padi dan tanaman pangan di Pangandaran tidak kalah oleh hasil bumi dari daerah lain, jadi tidak pantas untuk Kabupaten Pangandaran mendatangkan beras impor.

"Secara ekonomi, pangan hasil pertanian di Pangandaran bisa bernilai lebih apabila diolah menjadi bahan baku untuk kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content