Kapolda Jatim: 10 Anggota Gegana Terluka Akibat Ledakan di Mako Brimob Surabaya
Selasa, 05 Maret 2024 - 08:53 WIB
SURABAYA - Ledakan di Mako Brimob Kantor Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya. Peristiwa yang terjadi pada Senin (4/3) pukul 10.19 WIB menyebabkan 10 anggota Brimob luka-luka.
Kejadian ini berlangsung saat anggota Brimob sedang menjalani latihan teori di salah satu ruang Brimob yang berdekatan dengan gudang penyimpanan bahan peledak. Ledakan tersebut mengakibatkan serpihan kaca tercecer dan membuat luka anggota yang berada di sekitar.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, ada 10 korban luka-luka, beruntung tidak ada korban yang meninggal dunia dalam kejadian ini. Semua korban merupakan anggota Brimob yang saat itu tengah melaksanakan latihan teori di gedung tersebut.
Korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. ”Mayoritas dari mereka mengalami luka akibat serpihan kaca yang berserakan akibat ledakan gudang penyimpanan bahan peledak,” kata Imam, Selasa (5/3/2024).
Namun, Kapolri menegaskan bahwa bahan yang meledak bukanlah mortir zaman Belanda, melainkan bahan peledak low eksplosif atau bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan banget atau bom ikan.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab pasti ledakan ini. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian terus melakukan upaya penyelidikan dan pemulihan terhadap korban.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
Kejadian ini berlangsung saat anggota Brimob sedang menjalani latihan teori di salah satu ruang Brimob yang berdekatan dengan gudang penyimpanan bahan peledak. Ledakan tersebut mengakibatkan serpihan kaca tercecer dan membuat luka anggota yang berada di sekitar.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, ada 10 korban luka-luka, beruntung tidak ada korban yang meninggal dunia dalam kejadian ini. Semua korban merupakan anggota Brimob yang saat itu tengah melaksanakan latihan teori di gedung tersebut.
Korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. ”Mayoritas dari mereka mengalami luka akibat serpihan kaca yang berserakan akibat ledakan gudang penyimpanan bahan peledak,” kata Imam, Selasa (5/3/2024).
Namun, Kapolri menegaskan bahwa bahan yang meledak bukanlah mortir zaman Belanda, melainkan bahan peledak low eksplosif atau bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan banget atau bom ikan.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab pasti ledakan ini. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian terus melakukan upaya penyelidikan dan pemulihan terhadap korban.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
(ams)
tulis komentar anda