Ini Tampang 3 Tersangka Pembunuh Indriyana Dwi Eka Saputri
Senin, 04 Maret 2024 - 18:24 WIB
Selanjutnya pada pukul 12.00 WIB, DT menyewa towing untuk membawa mobil Avanza tersebut ke bengkel yang didapat DT menggunakan Google Maps milik saksi AD di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar," sambung Kabid Humas.
Akhirnya mobil Avanza yang di dalamnya terdapat mayat korban, dibawa ke bengkel untuk diperbaiki. Namun karena spare part harus beli dulu di Jakarta sehingga membutuhkan waktu, perbaikan mobil menunggu spare part datang.
Pada pukul 16.00 WIB, tersangka DV, dan RZ, menyusul DT ke bengkel dan beristirahat di kamar yang telah disediakan pemilik bengkel.
Pada Jumat 23 februari 2024 sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka DV bangun dan mengatakan kepada DT bahwa mayat harus segera dibuang karena merasa tidak enak.
Selanjutnya DT membangunkan RZ dan menyusun rencana untuk membuang mayat korban. Selanjutnya dibagi tugas tersangka RZ yang membuang mayat. Sedangkan DT dan DV akan membersihkan mobil supaya tidak ketahuan.
"Sekitar pukul 02.00 WIB, DT dan DP mencopoti perhiasan korban berupa anting, jam tangan Rolex, dua handphone, dan tas Louis Vuitton. Selanjutnya membantu mengakat mayat ke pundak RZ untuk dibuang. Setelah itu RZ membuang mayat korban berjarak 100 meter dari bengkel karena ada jurang di belakang Tugu Gajah," ujar Kombes Pol Jules.
Sedangkan tersangka DV dan DT membersihkan mobil karena sudah terdapat bau atau cairan korban yang membuat mobil bau. Setelah mayat dibuang dan barang-barang dilucuti, para tersangka masuk kembali ke kamar sambil menunggu proses perbaikan mobil.
Di kamar, mereka mengunting KTP, SIM, ATM, dan kartu lain milik korban serta baju DT yang digunakan saat membereskan mayat korban.
Pada pukul 16.00 WIB, perbaikan mobil selesai. Selanjutnya ketiga tersangka kembali ke Jakarta. Di tengah jalan, wilayah Tasikmayala, mereka membakar baju, sarung tangan milik tersangka dan KTP, ATM, serta kartu lain milik korban lalu dibuang ke aliran sungai.
Para tersangka sampai Jakarta pada Sabtu 24 februari 2024 pukul 03.00 WIB. Selanjutnya, DT mencuci mobil Avanza lalu mengembalikannya ke pemilik rental.
Akhirnya mobil Avanza yang di dalamnya terdapat mayat korban, dibawa ke bengkel untuk diperbaiki. Namun karena spare part harus beli dulu di Jakarta sehingga membutuhkan waktu, perbaikan mobil menunggu spare part datang.
Pada pukul 16.00 WIB, tersangka DV, dan RZ, menyusul DT ke bengkel dan beristirahat di kamar yang telah disediakan pemilik bengkel.
Pada Jumat 23 februari 2024 sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka DV bangun dan mengatakan kepada DT bahwa mayat harus segera dibuang karena merasa tidak enak.
Selanjutnya DT membangunkan RZ dan menyusun rencana untuk membuang mayat korban. Selanjutnya dibagi tugas tersangka RZ yang membuang mayat. Sedangkan DT dan DV akan membersihkan mobil supaya tidak ketahuan.
"Sekitar pukul 02.00 WIB, DT dan DP mencopoti perhiasan korban berupa anting, jam tangan Rolex, dua handphone, dan tas Louis Vuitton. Selanjutnya membantu mengakat mayat ke pundak RZ untuk dibuang. Setelah itu RZ membuang mayat korban berjarak 100 meter dari bengkel karena ada jurang di belakang Tugu Gajah," ujar Kombes Pol Jules.
Sedangkan tersangka DV dan DT membersihkan mobil karena sudah terdapat bau atau cairan korban yang membuat mobil bau. Setelah mayat dibuang dan barang-barang dilucuti, para tersangka masuk kembali ke kamar sambil menunggu proses perbaikan mobil.
Di kamar, mereka mengunting KTP, SIM, ATM, dan kartu lain milik korban serta baju DT yang digunakan saat membereskan mayat korban.
Pada pukul 16.00 WIB, perbaikan mobil selesai. Selanjutnya ketiga tersangka kembali ke Jakarta. Di tengah jalan, wilayah Tasikmayala, mereka membakar baju, sarung tangan milik tersangka dan KTP, ATM, serta kartu lain milik korban lalu dibuang ke aliran sungai.
Para tersangka sampai Jakarta pada Sabtu 24 februari 2024 pukul 03.00 WIB. Selanjutnya, DT mencuci mobil Avanza lalu mengembalikannya ke pemilik rental.
tulis komentar anda