Manajer SPBU Tewas di Kamar Mandi Mes Karyawan
Rabu, 28 Februari 2024 - 13:39 WIB
LUBUKLINGGAU - Manajer stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Erlu tewas terbakar di dalam kamar mandinya, Selasa (27/2/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Erlu tewas dalam kebakaran hebat yang melanda bangunan mes semi permanen mes karyawan SPBU Lubuklinggau. Korban mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya.
Kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik dari kamar korban sendiri. Proses evakuasi korban pun dramatis. Jenazah Erlu dibawa ke RS Lubuklinggau menggunakan mobil bak terbuka.
Menurut rekan korban, Muhammad, peristiwa tragis tersebut terjadi saat mereka tengah di dalam rumah. Saat itu, dia mendengar suara letusan.
"Awalnya kami mendengar suara letusan seperti korsleting listrik, karena penasaran, kami keluar melihat ada keluar api," ujar Muhammad, Rabu (28/2/2024).
Muhammad menceritakan karena lokasi letusan berasal dari arah rumah korban, pihaknya lalu menggedor-gedor bedeng tempat Erlu tinggal.
Namun, karena api makin membesar, ia memilih menyelamatkan diri lebih dahulu dan menyelamatkan barang-barang berharga dari rumahnya.
"Karena api besar saya tidak fokus lagi langsung bantu-bantu beres-beres menyelamatkan diri," jelasnya.
Erlu tewas dalam kebakaran hebat yang melanda bangunan mes semi permanen mes karyawan SPBU Lubuklinggau. Korban mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya.
Kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik dari kamar korban sendiri. Proses evakuasi korban pun dramatis. Jenazah Erlu dibawa ke RS Lubuklinggau menggunakan mobil bak terbuka.
Menurut rekan korban, Muhammad, peristiwa tragis tersebut terjadi saat mereka tengah di dalam rumah. Saat itu, dia mendengar suara letusan.
"Awalnya kami mendengar suara letusan seperti korsleting listrik, karena penasaran, kami keluar melihat ada keluar api," ujar Muhammad, Rabu (28/2/2024).
Muhammad menceritakan karena lokasi letusan berasal dari arah rumah korban, pihaknya lalu menggedor-gedor bedeng tempat Erlu tinggal.
Namun, karena api makin membesar, ia memilih menyelamatkan diri lebih dahulu dan menyelamatkan barang-barang berharga dari rumahnya.
"Karena api besar saya tidak fokus lagi langsung bantu-bantu beres-beres menyelamatkan diri," jelasnya.
(shf)
tulis komentar anda