Pembelotan Pejabat Istana Pajang ke Panembahan Senopati Bikin Joko Tingkir Galau
Sabtu, 24 Februari 2024 - 07:13 WIB
Segala informasi yangadadi Pajang, utamanya terkait dengan Mataram, disampaikan oleh Pangalasan kepada Senapati.
Maka, ketika Pangalasan tahu bahwa Sultan Hadiwijaya telah mengirimkan utusan ke Mataram untuk memeriksa kondisi Mataram, ia langsung memberikan informasi itu kepada Senapati.
Sebelum ketiga utusan itu sampai ke Mataram, Pangalasan terlebih dahulu mengutus anak buahnya ke Mataram guna menyampaikan kabar tersebut kepada Senapati.
Mendengar utusan Pajang bakal datang yang dipimpin oleh sang pangeran sendiri, maka Senopati segera mempersiapkan segalanya untuk menyambutnya.Ketika Pangeran Benawa dan rombongannya baru sampai di kampung bernama Randu Lawang.
Senapati sudah memberikan sambutan yang meriah. Senapati kemudian membawa Pangeran Banawa ke Mataram.Di rumah Senapati ini, Pangeran Benawa bersama dengan rombongannya disambut mewah oleh sang tuan rumah.
Segala makanan enak, arak yang terbaik, dan tari - tarian yang indah disuguhkan kepada Pangeran Benawa dan yang rombongannya.
Pada sebuah percakapannya dengan Pangeran Banawa, Senopati mengatakan bahwa apa yang selama ini ia capai di Mataram sepenuhnya karena jasa dan pemberian Sultan Hadiwijaya.
Maka Mataram seluruhnya, kata Senopati kepada Pangeran Benawa, bukan miliknya, melainkan milik Kanjeng Sultan Pajang.Setelah itu, Pangeran Benawa langsung dijamu makan-makanan yang enak. Mereka pun makan bersama dengan orang-orang Mataram.
Setelah perut mereka kenyang, arak pilihan dengan kualitas terbaik pun dihidangkan. Semua pesta pora ini sepenuhnya diperuntukkan untuk memuliakan Pangeran Benawa dan rombongannya.
Maka, ketika Pangalasan tahu bahwa Sultan Hadiwijaya telah mengirimkan utusan ke Mataram untuk memeriksa kondisi Mataram, ia langsung memberikan informasi itu kepada Senapati.
Sebelum ketiga utusan itu sampai ke Mataram, Pangalasan terlebih dahulu mengutus anak buahnya ke Mataram guna menyampaikan kabar tersebut kepada Senapati.
Mendengar utusan Pajang bakal datang yang dipimpin oleh sang pangeran sendiri, maka Senopati segera mempersiapkan segalanya untuk menyambutnya.Ketika Pangeran Benawa dan rombongannya baru sampai di kampung bernama Randu Lawang.
Senapati sudah memberikan sambutan yang meriah. Senapati kemudian membawa Pangeran Banawa ke Mataram.Di rumah Senapati ini, Pangeran Benawa bersama dengan rombongannya disambut mewah oleh sang tuan rumah.
Segala makanan enak, arak yang terbaik, dan tari - tarian yang indah disuguhkan kepada Pangeran Benawa dan yang rombongannya.
Pada sebuah percakapannya dengan Pangeran Banawa, Senopati mengatakan bahwa apa yang selama ini ia capai di Mataram sepenuhnya karena jasa dan pemberian Sultan Hadiwijaya.
Maka Mataram seluruhnya, kata Senopati kepada Pangeran Benawa, bukan miliknya, melainkan milik Kanjeng Sultan Pajang.Setelah itu, Pangeran Benawa langsung dijamu makan-makanan yang enak. Mereka pun makan bersama dengan orang-orang Mataram.
Setelah perut mereka kenyang, arak pilihan dengan kualitas terbaik pun dihidangkan. Semua pesta pora ini sepenuhnya diperuntukkan untuk memuliakan Pangeran Benawa dan rombongannya.
tulis komentar anda