Antre Beras Bulog di Tegal Ricuh, Warga Terlibat Adu Mulut
Selasa, 20 Februari 2024 - 11:14 WIB
TEGAL - Puluhan warga Kota Tegal , Jawa Tengah, mengantre beras murah SPHP dari Bulog, Selasa (20/2/2024). Sempat terjadi kericuhan di salah toko sembako di Pasar Kejambon, Kota Tegal, ketika seorang warga menyerobot antrean untuk mendapatkan beras murah.
Warga yang antre membeludak untuk mendapatkan beras murah Bulog SPHP seharga Rp54.500 per kantong. Harga beras di pasaran yang mencapai Rp17.000 per kilogram memicu puluhan warga memburu beras murah Bulog.
Begitu pedagang sembako mulai membuka tokonya, antrean warga yang semula tertib berubah ricuh. Warga saling berdesakan maju ke depan, bahkan penjualan beras murah terpaksa dihentikan karena salah seorang warga menyerobot antrean.
Adu mulut pun tak terhindarkan warga yang yang mengaku sebagai pedagang di Pasar Kejambon Kota Tegal itu berdalih punya prioritas untuk didahulukan. Namun, sikap itu justru diprotes oleh warga yang telah antre lebih dahulu.
Seorang warga, Sidik, mengaku kecewa penjualan beras dihentikan karena ada satu orang yang menerobos antrean minta diprioritaskan. “Warga yang menyerobot antrean mengakibatkan penjualan beras murah dihentikan,” katanya.
Kericuhan ini kemudian diselesaikan oleh Kepala Pasar Kejambon. Setelah sempat terhenti, akhirnya penjualan beras murah kembali dilanjutkan.
Berbeda dengan pekan lalu, penjualan beras murah dibatasi dari sebelumnya perorang maksimal membeli 4 kantung beras, hari ini hanya 2 kantong saja, Meskipun pedagang menambah stok penjualan menjadi 2,5 ton dari sebelumnya 2 ton beras SPHP.
Warga yang antre membeludak untuk mendapatkan beras murah Bulog SPHP seharga Rp54.500 per kantong. Harga beras di pasaran yang mencapai Rp17.000 per kilogram memicu puluhan warga memburu beras murah Bulog.
Begitu pedagang sembako mulai membuka tokonya, antrean warga yang semula tertib berubah ricuh. Warga saling berdesakan maju ke depan, bahkan penjualan beras murah terpaksa dihentikan karena salah seorang warga menyerobot antrean.
Adu mulut pun tak terhindarkan warga yang yang mengaku sebagai pedagang di Pasar Kejambon Kota Tegal itu berdalih punya prioritas untuk didahulukan. Namun, sikap itu justru diprotes oleh warga yang telah antre lebih dahulu.
Seorang warga, Sidik, mengaku kecewa penjualan beras dihentikan karena ada satu orang yang menerobos antrean minta diprioritaskan. “Warga yang menyerobot antrean mengakibatkan penjualan beras murah dihentikan,” katanya.
Kericuhan ini kemudian diselesaikan oleh Kepala Pasar Kejambon. Setelah sempat terhenti, akhirnya penjualan beras murah kembali dilanjutkan.
Berbeda dengan pekan lalu, penjualan beras murah dibatasi dari sebelumnya perorang maksimal membeli 4 kantung beras, hari ini hanya 2 kantong saja, Meskipun pedagang menambah stok penjualan menjadi 2,5 ton dari sebelumnya 2 ton beras SPHP.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda