Diduga Kelelahan, Satu Petugas KPPS di Kabupaten Malang Meninggal
Kamis, 15 Februari 2024 - 22:43 WIB
MALANG - Diduga kelelahan, seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Malang meninggal dunia. Petugas bernama Salmiati Ningsih (56) meninggal dunia Kamis (15/2/2024) pukul 14.24 WIB.
Salmiati betugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Desa Ngadirojo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang . Komisioner KPU Kabupaten Malang Mahaendra Pramudya Mahardika membenarkan, ada seorang petugas KPPS di Kabupaten Malang yang meninggal dunia.
“Sebenarnya tadi malam sudah dibawa ke puskesmas setempat lalu kemudian dirujuk ke rumah sakit. Pas di rumah sakit tadi informasinya meninggal dunia,” katanya saat dikonfirmasi.
Dika menyebut, belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya anggota KPPS tersebut. Diduga penyebab petugas meninggal dunia akibat kelelahan.
“Tapi apakah ada penyakit yang lain, saya belum tahu. Tetapi tidak ada kejadian lain memang meninggal dunia saat di rumah sakit,” ujarnya.
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kromengan tengah mendalami dugaan kematian Salmiati. Tapi dia memastikan proses perhitungan suara tidak terganggu, sebab proses perhitungan suara dilanjutkan oleh enam orang anggota KPPS lainnya.
“Setelah dia dibawa, penghitungan tetap berjalan kan masih bisa dijalankan oleh 6 orang petugas lainnya," tandasnya.
Salmiati betugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Desa Ngadirojo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang . Komisioner KPU Kabupaten Malang Mahaendra Pramudya Mahardika membenarkan, ada seorang petugas KPPS di Kabupaten Malang yang meninggal dunia.
“Sebenarnya tadi malam sudah dibawa ke puskesmas setempat lalu kemudian dirujuk ke rumah sakit. Pas di rumah sakit tadi informasinya meninggal dunia,” katanya saat dikonfirmasi.
Dika menyebut, belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya anggota KPPS tersebut. Diduga penyebab petugas meninggal dunia akibat kelelahan.
“Tapi apakah ada penyakit yang lain, saya belum tahu. Tetapi tidak ada kejadian lain memang meninggal dunia saat di rumah sakit,” ujarnya.
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kromengan tengah mendalami dugaan kematian Salmiati. Tapi dia memastikan proses perhitungan suara tidak terganggu, sebab proses perhitungan suara dilanjutkan oleh enam orang anggota KPPS lainnya.
“Setelah dia dibawa, penghitungan tetap berjalan kan masih bisa dijalankan oleh 6 orang petugas lainnya," tandasnya.
(wib)
tulis komentar anda