Lomba Dayung Perahu Naga dan Jukung Tradisional Ramaikan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Batola

Rabu, 24 Januari 2024 - 17:58 WIB
Dalam rangka hari jadi ke-64 Kabupaten Barito Kuala, PODSI dan Disporbudpar menyelenggarakan lomba dayung dan perahu tradisional B6 terbuka pada Sabtu pagi (20/1/2024). (Foto: dok Pemkab Batola)
BARITO KUALA -Dalam rangka hari jadi ke-64 Kabupaten Barito Kuala, PODSI dan Disporbudpar menyelenggarakan lomba dayung (Dragon Boat) dan perahu (jukung) tradisional B6 Terbuka. Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola) melepas para peserta lomba pada Sabtu pagi (20/1/2024).

Acara pembukaan dihadiri oleh anggota Forkopimda/perwakilan, pimpinan SKPD, ketua PODSI beserta pengurus, dan Ketua Balai Wilayah Sungai Kalimantan 3 Batola.

Acara yang dilaksanakan di Long Storage, Desa Sungai Tabuk, Kelurahan Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan ini diikuti oleh 64 peserta, terdiri dari 24 tim perahu naga putra, 8 tim perahu naga puteri, dan 32 tim peserta dari perahu (jukung) tradisional.

Peserta yang mengikuti lomba tidak hanya berasal dari Kalimantan Selatan, seperti Batola, Banjarmasin, HST, HSS, dan Tanah Bumbu. Namun, terdapat pula peserta dari Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Pulang Pisau yang menerjunkan tim putra dan putri.

Ketua PODSI Batola, Akhmad Wahyuni mengatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan bukan hanya untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Batola, namun juga untuk mencari bibit muda yang berbakat di bidang olahraga dayung.



“Kegiatan ini diselenggarakan selain untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Barito Kuala yang ke-64, sekaligus sebagai ajang silaturahmi dan mencari bibit-bibit muda berbakat di bidang olahraga dayung,” ucapnya

Di hadapan Pj Bupati Batola Mujiyat, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Furkopimda Kabupaten Batola, Kadisporbudpar Batola Sabirin, pimpinan SKPD, camat, dan seluruh lapisan masyarakat, Akhmad Wahyuni menyatakan bahwa lomba ini baru pertama kali diselenggarakan.

Pria yang akrab disapa Pak Wawah ini menuturkan, kegiatan ini masih terdapat banyak kekurangan fasilitas, mengingat pembangunan sarananya masih belum selesai. Tidak hanya itu, situasi pelaksanaan yang berlangsung di musim hujan menyebabkan jalan-jalan di sekitar kawasan terjadi becek.

Dalam kesempatan ini, Wawah berharap kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III agar bisa mendukung ketersediaan sejumlah fasilitas yang masih dibutuhkan untuk kegiatan lomba, seperti titik pantau, ruang dok start, ruang istirahat atau sesuai DED yang diusulkan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More