16 Perawat di Bali Positif Terinfeksi COVID-19
Selasa, 11 Agustus 2020 - 22:17 WIB
DENPASAR - Sebanyak 16 orang petugas medis di dua rumah sakit di Bali dinyatakan positif COVID-19 . Mereka adalah perawat di RSUD Klungkung dan RSUD Sanjiwani Gianyar. "Dari hasil tes swab, ada enam petugas kami yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Direktur RSUD Klungkung, Nyoman Kesuma, Selasa (11/8/2020).
Dia menjelaskan, keenam perawat itu kini diisolasi di ruangan VIP. Ruangan itu terpaksa dipakai karena ruang isolasi yang ada di rumah sakit telah penuh diisi oleh 44 pasien positif dan suspect COVID-19. (Baca juga: Staf KPU Yahukimo Papua Tewas Ditikam dan Digorok OTK)
Keenam perawat itu kondisinya berangsur membaik karena sejak awal mereka terpapar COVID-19 tanpa gejala. Pihak rumah sakit juga sedang melakukan pelacakan (tracing) untuk menemukan orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung. (Baca juga: Staf KPU Yahukimo Dibunuh OTK, Tangis Keluarga di Banyumas Pecah)
Di RSUD Sanjiwani Gianyar, sebanyak 10 orang perawat dinyatakan positif COVID-19. Hal itu berdampak pada ditutupnya ruang pasca persalinan di rumah sakit itu selama 14 hari. Wakil Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar Anak Agung Oka Bharata mengatakan, dengan penutupan itu, layanan persalinan di rumah sakit sementara ditiadakan. (Baca juga: Anak Durhaka Ini Nyaris Memperkosa dan Menembak Ibu Kandung)
Kasus positif COVID-19 yang dialami petugas medis RSUD Sanjiwani Gianyar bukan kali pertama terjadi. Pekan lalu, Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar Ida Komang Upeksa juga terkonfirmasi positif COVID-19. Sebelumnya, delapan perawat di rumah sakit tersebut juga terpapar COVID-19 sehingga sempat berdampak pada ditutupnya poli rawat jalan.
Dia menjelaskan, keenam perawat itu kini diisolasi di ruangan VIP. Ruangan itu terpaksa dipakai karena ruang isolasi yang ada di rumah sakit telah penuh diisi oleh 44 pasien positif dan suspect COVID-19. (Baca juga: Staf KPU Yahukimo Papua Tewas Ditikam dan Digorok OTK)
Keenam perawat itu kondisinya berangsur membaik karena sejak awal mereka terpapar COVID-19 tanpa gejala. Pihak rumah sakit juga sedang melakukan pelacakan (tracing) untuk menemukan orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung. (Baca juga: Staf KPU Yahukimo Dibunuh OTK, Tangis Keluarga di Banyumas Pecah)
Di RSUD Sanjiwani Gianyar, sebanyak 10 orang perawat dinyatakan positif COVID-19. Hal itu berdampak pada ditutupnya ruang pasca persalinan di rumah sakit itu selama 14 hari. Wakil Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar Anak Agung Oka Bharata mengatakan, dengan penutupan itu, layanan persalinan di rumah sakit sementara ditiadakan. (Baca juga: Anak Durhaka Ini Nyaris Memperkosa dan Menembak Ibu Kandung)
Kasus positif COVID-19 yang dialami petugas medis RSUD Sanjiwani Gianyar bukan kali pertama terjadi. Pekan lalu, Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar Ida Komang Upeksa juga terkonfirmasi positif COVID-19. Sebelumnya, delapan perawat di rumah sakit tersebut juga terpapar COVID-19 sehingga sempat berdampak pada ditutupnya poli rawat jalan.
(shf)
tulis komentar anda