Harapan dan Aspirasi Solidaritas Disabilitas Surabaya Kepada Ganjar-Mahfud
Sabtu, 13 Januari 2024 - 17:47 WIB
Dialog perempuan Jawa Timur menjadi wadah kaum rentan untuk menyampaikan aspirasi dan uneg-unegnya. Salah satunya disampaikan Solidaritas Disabilitas Surabaya. Foto/MPI/Masdarul Khoiri
SURABAYA - Dialog perempuan Jawa Timur menjadi wadah kaum rentan untuk menyampaikan aspirasi dan uneg-unegnya. Salah satunya disampaikan perwakilan Solidaritas Disabilitas Surabaya, Ninik di Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
Banyak aspirasi yang diungkapkan, di antaranya ketersediaan lapangan pekerjaan, akses permodalan usaha kaum disabilitas dan lainnya.
Mewakili kelompoknya, Ninik juga meminta keluhannya benar-benar didengarkan.
"Kami jangan hanya dipandang sebelah mata," ujarnya.
Dia mengungkapkan, disabilitas dengan segala kelemahan, ternyata sangat kuat. Pihaknya mengklaim.jadi manusia terkuat yang tidak berhantung kepada orang lain.
"Tidak pernah menangis dan mengeluh. Berjuang untuk keluarga," urainya.
Sementara itu, Deputi V BIdang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan dan HAM Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani mengapresiasi partisipasi perempuan dan kelompok rentan yang menyuarakan aspirasinya.
"Banyak sekali yang bisa kami tangkap di sini, forum ini menjadi efektif unruk mendengarkan secara langsung keluhan, masukan dari perempuan, disabilitas dan lainnya," katanya usai "Suara Perempuan Jatim, Ruang Dialog 1.000 Perempuan Bersama Deputi Inklusi KSP dengan Kelompok Rentan, Mahasiswi dan Seluruh Civitas Akademika Lintas Kampus se-Jawa Timur di Unitomo Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
Dia menambahkan, aspirasi tersebut akan dibawa ke Jakarta. Bukan hanya dibawa, tapi juga disampaikan langsung untuk dijadikan bahan masukan pasangan Ganjar-Mahfud.
"Bahkan, kalau Pak Ganjar Mahfud ditakdirkan jadi Presiden dan Wakil Presiden, aspirasi tersebut akan dijadikan program," tegasnya.
Banyak aspirasi yang diungkapkan, di antaranya ketersediaan lapangan pekerjaan, akses permodalan usaha kaum disabilitas dan lainnya.
Mewakili kelompoknya, Ninik juga meminta keluhannya benar-benar didengarkan.
"Kami jangan hanya dipandang sebelah mata," ujarnya.
Dia mengungkapkan, disabilitas dengan segala kelemahan, ternyata sangat kuat. Pihaknya mengklaim.jadi manusia terkuat yang tidak berhantung kepada orang lain.
"Tidak pernah menangis dan mengeluh. Berjuang untuk keluarga," urainya.
Sementara itu, Deputi V BIdang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan dan HAM Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani mengapresiasi partisipasi perempuan dan kelompok rentan yang menyuarakan aspirasinya.
"Banyak sekali yang bisa kami tangkap di sini, forum ini menjadi efektif unruk mendengarkan secara langsung keluhan, masukan dari perempuan, disabilitas dan lainnya," katanya usai "Suara Perempuan Jatim, Ruang Dialog 1.000 Perempuan Bersama Deputi Inklusi KSP dengan Kelompok Rentan, Mahasiswi dan Seluruh Civitas Akademika Lintas Kampus se-Jawa Timur di Unitomo Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
Dia menambahkan, aspirasi tersebut akan dibawa ke Jakarta. Bukan hanya dibawa, tapi juga disampaikan langsung untuk dijadikan bahan masukan pasangan Ganjar-Mahfud.
"Bahkan, kalau Pak Ganjar Mahfud ditakdirkan jadi Presiden dan Wakil Presiden, aspirasi tersebut akan dijadikan program," tegasnya.
(shf)
tulis komentar anda