Gunung Lewotobi Erupsi Keluarkan Gemuruh, Pengungsi Panik Berhamburan
Sabtu, 13 Januari 2024 - 08:02 WIB
FLORES TIMUR - Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pagi ini kembali erupsi, Sabtu (13/1/2024). Erupsi disertai suara gemuruh kuat yang membuat para pengungsi menjadi panik dan takut.
Warga yang berada di tenda pengungsian kaget dan segera keluar berhamburan dari tenda usai melihat erupsi yang disertai gemuruh menggelegar.
Pantauan di lokasi, Gunung Lewotobi masih terlihat jelas melalui kabut, dengan asap kawah yang bertekanan lemah hingga sedang.
Asap tebal berwarna putih dan kelabu, dengan intensitas sedang dan tinggi mencapai 500 meter di atas puncak kawah.Guguran material vulkanik juga teramati dengan jarak luncur mencapai 1.500-2.000 meter yang mengarah ke timur laut.
Tremor terus menerus tercatat dengan amplitudo 3.7-7.4 mm, dominan pada 7.4 mm. ”Suara gemuruh sangat kuat, kami berhamburan keluar dari tempat pengungsian karena terdampak abu vulkanik dan gemuruh yang mengguncang,” kata Wilfrif Kebalen, warga setempat.
Untuk itu, warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki Laki dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 km dari pusat erupsi gunung, termasuk sektoral 5 km ke arah barat laut utara dan timur laut.
Masyarakat di Gunung Lewotobi diingatkan untuk waspada terhadap potensi banjir lahar dingin di sungai-sungai yang bermuara di puncak gunung jika hujan intensitas tinggi terjadi.
Hingga saat ini, erupsi masih berlangsung dan status Gunung Lewotobi Laki Laki tetap berada pada level IV atau Awas, dengan permintaan agar tetap berada dalam kewaspadaan tinggi untuk mengantisipasi letusan besar terjadi.
Warga yang berada di tenda pengungsian kaget dan segera keluar berhamburan dari tenda usai melihat erupsi yang disertai gemuruh menggelegar.
Pantauan di lokasi, Gunung Lewotobi masih terlihat jelas melalui kabut, dengan asap kawah yang bertekanan lemah hingga sedang.
Asap tebal berwarna putih dan kelabu, dengan intensitas sedang dan tinggi mencapai 500 meter di atas puncak kawah.Guguran material vulkanik juga teramati dengan jarak luncur mencapai 1.500-2.000 meter yang mengarah ke timur laut.
Tremor terus menerus tercatat dengan amplitudo 3.7-7.4 mm, dominan pada 7.4 mm. ”Suara gemuruh sangat kuat, kami berhamburan keluar dari tempat pengungsian karena terdampak abu vulkanik dan gemuruh yang mengguncang,” kata Wilfrif Kebalen, warga setempat.
Untuk itu, warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki Laki dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 km dari pusat erupsi gunung, termasuk sektoral 5 km ke arah barat laut utara dan timur laut.
Masyarakat di Gunung Lewotobi diingatkan untuk waspada terhadap potensi banjir lahar dingin di sungai-sungai yang bermuara di puncak gunung jika hujan intensitas tinggi terjadi.
Hingga saat ini, erupsi masih berlangsung dan status Gunung Lewotobi Laki Laki tetap berada pada level IV atau Awas, dengan permintaan agar tetap berada dalam kewaspadaan tinggi untuk mengantisipasi letusan besar terjadi.
(ams)
tulis komentar anda