Keluarga Korban Mutilasi Malang Temukan Kesamaan Ciri Fisik di Kerangka Kepala
Selasa, 09 Januari 2024 - 11:11 WIB
”(Uji DNA) Untuk penanganan secara forensik tetap kita lakukan oleh dokter ahli forensik, sehingga kemudian nanti didapatkan keterangan hasil dari pemeriksaan ahli forensik,” pungkasnya.
Sebelumnya, dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi kembali terjadi di Kota Malang. Kasus ini terungkap berkat adanya temuan mobil dan handphone milik korban, yang menjadi jalan polisi menemukan potongan kepala korban di tepi Sungai Bango, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.
Lokasi pembunuhan dan mutilasi diduga pada rumah kos di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A Nomor 12 RT 1 RW 3, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Korban merupakan pengusaha kafe asal Surabaya yang tengah menjadi pasien pijat.
Terduga pelaku bernama Abdul Rahman asal Probolinggo. Sementara terduga korbannya bernama Adrian Prawono (34) warga Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, pada 15 Oktober 2023 lalu.
Diduga peristiwa pembunuhan dan mutilasi ini berlangsung pada Oktober 2023 lalu. Tapi baru terungkap di awal bulan Januari 2024, setelah kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan, hingga akhirnya mengamankan Abdul Rahman di rumah kosnya pada Kamis (4/1/2024).
Sebelumnya, dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi kembali terjadi di Kota Malang. Kasus ini terungkap berkat adanya temuan mobil dan handphone milik korban, yang menjadi jalan polisi menemukan potongan kepala korban di tepi Sungai Bango, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.
Lokasi pembunuhan dan mutilasi diduga pada rumah kos di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A Nomor 12 RT 1 RW 3, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Korban merupakan pengusaha kafe asal Surabaya yang tengah menjadi pasien pijat.
Terduga pelaku bernama Abdul Rahman asal Probolinggo. Sementara terduga korbannya bernama Adrian Prawono (34) warga Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, pada 15 Oktober 2023 lalu.
Diduga peristiwa pembunuhan dan mutilasi ini berlangsung pada Oktober 2023 lalu. Tapi baru terungkap di awal bulan Januari 2024, setelah kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan, hingga akhirnya mengamankan Abdul Rahman di rumah kosnya pada Kamis (4/1/2024).
(ams)
tulis komentar anda