Longsor dan Banjir Terjang Kerinci, 1 Orang Tewas
Rabu, 03 Januari 2024 - 07:50 WIB
KERINCI - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai penuh menyebabkan longsor dan banjir sejak Senin (1/1/2024). Tak hanya kerugian material, namun 1 warga dilaporkan meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.
Informasi dihimpun menyebutkan korban meninggal dunia terjadi di titik longsor Jalan Raya Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci. Saat itu korban bernama Safrizal (50) yang mengendari motor datang dari arah Siulak Deras menuju Lubuk Nagodang.
Kala itu, di lokasi sedang ada alat berat yang membersihkan jalan. Korban yang melintas tiba-tiba terjadi longsor susulan, akibatnya korban terdorong ke sungai bersama motor Honda Beat yang kendarainya.
Kemudian, korban sempat hilang dan dilakukan pencarian. Keesokan harinya Selasa (2/1/2024) pukul 10.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Batang Merao, Desa Hamparan Pugu, Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci.
Sementara untuk korban luka-luka dialami warga di Dusun Talang angin Desa Pasar Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci. Tiga orang luka-luka yakni Lusi (20), Andik (20) dan Rifki (2), korban langsung diberikan pertolongan oleh tim medis di puskesmas terdekat.
Kabag Ops Polres Kerinci AKP Sampe Nababan saat dikonfirmasi membenarkan adanya korban jiwa dalam bencana longsor dan banjir di wilayahnya.
"Ya bencana alam banjir dan longsor tahun ini selain kerugian material juga kita mengalami kerugian jiwa. Satu warga dinyatakan meninggal dunia terseret longsor susulan, korban ditemukan keesokan harinya sejauh 10 kilometer. Jasad korban sudah diserahkan pihak keluarga untuk disemayamkan," jelas Sampe Nababan Rabu (3/1/2024).
"Tiga orang juga mengalami luka-luka, langsung dilarikan ke puskesmas untuk penanganan lebih lanjut. Saat ini kita hanya menghimbau kepada masyarakat untuk hati-hati, sebab tidak tidak menutup kemungkinan akan kembali terjadinya bencana alam dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mengingat cuaca masih dalam keadaan mendung yang berpotensi terjadinya hujan," pungkasnya.
Informasi dihimpun menyebutkan korban meninggal dunia terjadi di titik longsor Jalan Raya Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci. Saat itu korban bernama Safrizal (50) yang mengendari motor datang dari arah Siulak Deras menuju Lubuk Nagodang.
Kala itu, di lokasi sedang ada alat berat yang membersihkan jalan. Korban yang melintas tiba-tiba terjadi longsor susulan, akibatnya korban terdorong ke sungai bersama motor Honda Beat yang kendarainya.
Kemudian, korban sempat hilang dan dilakukan pencarian. Keesokan harinya Selasa (2/1/2024) pukul 10.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Batang Merao, Desa Hamparan Pugu, Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci.
Sementara untuk korban luka-luka dialami warga di Dusun Talang angin Desa Pasar Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci. Tiga orang luka-luka yakni Lusi (20), Andik (20) dan Rifki (2), korban langsung diberikan pertolongan oleh tim medis di puskesmas terdekat.
Kabag Ops Polres Kerinci AKP Sampe Nababan saat dikonfirmasi membenarkan adanya korban jiwa dalam bencana longsor dan banjir di wilayahnya.
"Ya bencana alam banjir dan longsor tahun ini selain kerugian material juga kita mengalami kerugian jiwa. Satu warga dinyatakan meninggal dunia terseret longsor susulan, korban ditemukan keesokan harinya sejauh 10 kilometer. Jasad korban sudah diserahkan pihak keluarga untuk disemayamkan," jelas Sampe Nababan Rabu (3/1/2024).
"Tiga orang juga mengalami luka-luka, langsung dilarikan ke puskesmas untuk penanganan lebih lanjut. Saat ini kita hanya menghimbau kepada masyarakat untuk hati-hati, sebab tidak tidak menutup kemungkinan akan kembali terjadinya bencana alam dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mengingat cuaca masih dalam keadaan mendung yang berpotensi terjadinya hujan," pungkasnya.
(hri)
tulis komentar anda