Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Siaga, Ribuan Warga Panik dan Mengungsi
Senin, 01 Januari 2024 - 12:27 WIB
FLORES TIMUR - Status Gunung Api Lewotobi Laki-laki , Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Kondisi tersebut membuat ribuan warga panik dan tak sedikit yang mengungsi.
Akibat meningkatnya aktivitas Gunung Api Lewotobi yang terus mengalami erupsi hingga saat ini, Senin (01/01/2023) membuat ribuan warga di dua kecamatan di Kabupaten Flores Timur mengungsi.
Hingga saat ini ribuan warga yang mengungsi dikabarkan belum mendapatkan makan dan bantuan dari Pemda Flores Timur.
"Situasi Gunung Lewotobi kurang bersahabat, karena statusnya naik. Kami belum dapat bantuan dari Pemda," ungkap Suster Wilhelmina Kato.
Hingga saat ini Gunung Api Lewotobi Laki-laki terus erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik dan serta gemuruh.
Sementara itu, berdasarkan pemantauan visual dan instrumental Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut bahwa per Senin (01/01/2023), Gunung Lewotobi Laki-laki menunnjukkan adanya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan.
Hal tersebut berpotensi menimbulkan awan panas dari rekahan kawah sehingga tingkat aktivitas gunung api itu dinaikkan dari Level II ke Level III.
Selama periode 1-31 Desember 2023, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan signifikan menurut pengamatan PVMBG.
Gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu teramati mengeluarkan asap dengan tinggi kolom asap 300-800 meter dari kawah pusat maupun dari rekahan yang berada di sebelah barat laut puncak.
Munculnya rekahan baru di arah timur laut pada 1 Januari 2024 menunjukkan embusan asap kawah semakin melebar sehingga tingkat ancaman akan semakin meningkat.
Akibat meningkatnya aktivitas Gunung Api Lewotobi yang terus mengalami erupsi hingga saat ini, Senin (01/01/2023) membuat ribuan warga di dua kecamatan di Kabupaten Flores Timur mengungsi.
Hingga saat ini ribuan warga yang mengungsi dikabarkan belum mendapatkan makan dan bantuan dari Pemda Flores Timur.
"Situasi Gunung Lewotobi kurang bersahabat, karena statusnya naik. Kami belum dapat bantuan dari Pemda," ungkap Suster Wilhelmina Kato.
Hingga saat ini Gunung Api Lewotobi Laki-laki terus erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik dan serta gemuruh.
Sementara itu, berdasarkan pemantauan visual dan instrumental Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut bahwa per Senin (01/01/2023), Gunung Lewotobi Laki-laki menunnjukkan adanya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan.
Hal tersebut berpotensi menimbulkan awan panas dari rekahan kawah sehingga tingkat aktivitas gunung api itu dinaikkan dari Level II ke Level III.
Selama periode 1-31 Desember 2023, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan signifikan menurut pengamatan PVMBG.
Gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu teramati mengeluarkan asap dengan tinggi kolom asap 300-800 meter dari kawah pusat maupun dari rekahan yang berada di sebelah barat laut puncak.
Munculnya rekahan baru di arah timur laut pada 1 Januari 2024 menunjukkan embusan asap kawah semakin melebar sehingga tingkat ancaman akan semakin meningkat.
(hri)
tulis komentar anda