13 Peninggalan Kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno
Selasa, 26 Desember 2023 - 11:21 WIB
Prasasti Kalasan adalah satu bukti perkembangan kerajaan Mataram Kuno. Prasasti Kalasan mengisahkan tentang ketaatan Mataram Kuno dalam hal penghormatan kepada Dewi Tārā.
Prasasti Mantyasih merupakan salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang ditemukan di Kampung Meteseh, Magelang, Jawa Tengah.
Prasasti ini dibuat oleh Dyah Balitung, seorang raja Kerajaan Mataram Kuno, sebagai upaya untuk melegitimasi dirinya sebagai pewaris tahta yang sah. Prasasti Mantyasih dibuat pada tahun 829 Saka (907 Masehi) dengan bahan tembaga.
Prasasti Wanua Tengah III ditemukan di Dusun Dunglo, Desa Gandulan, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Prasasti ini terdiri atas dua lempeng tembaga yang berhuruf dan berbahasa Jawa Kuno dengan sisipan bahasa Sansekerta dan berangka tahun 830 S (908 M).
Prasasti Wanua Tengah III berisi tentang keputusan Dyah Balitung yang menetapkan sebidang sawah di Wanua Tengah sebagai sima beserta riwayat sawah tersebut semenjak pemerintahan Rakai Panangkaran (746 M) hingga masa pemerintahan Dyah Balitung.
Prasasti Ratu Boko terbuat dari bahan batu andesit dari tahun 792 M, ditulis dengan huruf Pranagari. Prasasti Ratu Boko berisi tentang pendirian Abhayagiriwihara oleh Rakai Panangkaran, salah satu raja Kerajaan Mataram Kuno.
3. Prasasti Mantyasih
Prasasti Mantyasih merupakan salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang ditemukan di Kampung Meteseh, Magelang, Jawa Tengah.
Prasasti ini dibuat oleh Dyah Balitung, seorang raja Kerajaan Mataram Kuno, sebagai upaya untuk melegitimasi dirinya sebagai pewaris tahta yang sah. Prasasti Mantyasih dibuat pada tahun 829 Saka (907 Masehi) dengan bahan tembaga.
4. Prasasti Wanua Tengah III
Prasasti Wanua Tengah III ditemukan di Dusun Dunglo, Desa Gandulan, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Prasasti ini terdiri atas dua lempeng tembaga yang berhuruf dan berbahasa Jawa Kuno dengan sisipan bahasa Sansekerta dan berangka tahun 830 S (908 M).
Prasasti Wanua Tengah III berisi tentang keputusan Dyah Balitung yang menetapkan sebidang sawah di Wanua Tengah sebagai sima beserta riwayat sawah tersebut semenjak pemerintahan Rakai Panangkaran (746 M) hingga masa pemerintahan Dyah Balitung.
5. Prasasti Ratu Boko
Prasasti Ratu Boko terbuat dari bahan batu andesit dari tahun 792 M, ditulis dengan huruf Pranagari. Prasasti Ratu Boko berisi tentang pendirian Abhayagiriwihara oleh Rakai Panangkaran, salah satu raja Kerajaan Mataram Kuno.
6. Prasasti Kelurak
Lihat Juga :
tulis komentar anda