Dugaan Penyebab Tol Cipali Dijuluki Jalur Horor Perenggut Nyawa
Senin, 10 Agustus 2020 - 12:30 WIB
Berdasarkan catatan SINDOnews, sejak awal 2020, sejumlah kecelakaan maut terjadi di jalan Tol Cipali. Peristiwa pertama laka maut di Tol Cipali terjadi pada Minggu 2 Januari 2020 dini hari.
Kecelakaan tersebut terjadi Km 113+500 Tol Cipali jalur A, dari Cikopo arah Palimanan. Akibat kecelakaan itu, seorang ibu hamil Erlin (27) dan bayi 7 bulan dalam kandungannya meninggal dunia. Sedangkan suaminya, Tri Budianto (26) luka-luka. Semua korban merupakan warga Kedungdowo 03/07 Jatirejo, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, Jawa Timur.
Kemudian, pada Jumat 31 Januari 2020, bus pariwisata Trac nopol B 7844 FAA yang mengangkut rombongan kiai Nahdlatul Ulama (NU) asal Jawa Timur, menabrak bagian belakang truk tronton nopol AE 8554 UK di Km 164 jalur B Tol Cipali arah Palimanan menuju Cikopo atau timur ke barat pada Jumat 31 Januari 2020 sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat kecelakaan tersebut sembilan orang menjadi korban luka dan satu meninggal dunia, Putut Wijayanto (40), kondektur bus.
Kemudian, pada Senin 7 Januari 2020 dini hari, kecelakaan maut terjadi di Km 183.800 Tol Cipali, wilayah Kabupaten Cirebon. Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Peristiwa itu melibatkan Bus Pahala Kencana nomor polisi (nopol) B 7189 IS jurusan Jakarta-Wonosobo sarat penumpang dan truk pengangkut beras. Bus yang melaju dari arah timur atau Jawa menuju barat atau Jakarta, menabrak bagian belakang truk di lokasi kejadian.
Akibat peristiwa itu, dua korban tewas dua luka ringan. Korban tewas merupakan sopir Bus Pahala Kencana Dedi Sumartono (36), warga Desa Beber, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, dan kernet truk beras Makmun Soleh ((30) warga Mangkusati RT 2/5, Kutosari, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Pada Rabu 15 Januari 2020, kecelakaan maut terjadi di Km 117.100 Tol Cipali, wilayah Subang. Akibatnya, satu orang tewas di lokasi kejadian dan empat luka-luka.
Pengemudi minibus Hadi Sutaryo (40), warga Desa Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah tewas di lokasi kejadian dan empat penumpang lainnya luka-luka.
Kecelakaan tersebut terjadi Km 113+500 Tol Cipali jalur A, dari Cikopo arah Palimanan. Akibat kecelakaan itu, seorang ibu hamil Erlin (27) dan bayi 7 bulan dalam kandungannya meninggal dunia. Sedangkan suaminya, Tri Budianto (26) luka-luka. Semua korban merupakan warga Kedungdowo 03/07 Jatirejo, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, Jawa Timur.
Kemudian, pada Jumat 31 Januari 2020, bus pariwisata Trac nopol B 7844 FAA yang mengangkut rombongan kiai Nahdlatul Ulama (NU) asal Jawa Timur, menabrak bagian belakang truk tronton nopol AE 8554 UK di Km 164 jalur B Tol Cipali arah Palimanan menuju Cikopo atau timur ke barat pada Jumat 31 Januari 2020 sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat kecelakaan tersebut sembilan orang menjadi korban luka dan satu meninggal dunia, Putut Wijayanto (40), kondektur bus.
Kemudian, pada Senin 7 Januari 2020 dini hari, kecelakaan maut terjadi di Km 183.800 Tol Cipali, wilayah Kabupaten Cirebon. Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Peristiwa itu melibatkan Bus Pahala Kencana nomor polisi (nopol) B 7189 IS jurusan Jakarta-Wonosobo sarat penumpang dan truk pengangkut beras. Bus yang melaju dari arah timur atau Jawa menuju barat atau Jakarta, menabrak bagian belakang truk di lokasi kejadian.
Akibat peristiwa itu, dua korban tewas dua luka ringan. Korban tewas merupakan sopir Bus Pahala Kencana Dedi Sumartono (36), warga Desa Beber, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, dan kernet truk beras Makmun Soleh ((30) warga Mangkusati RT 2/5, Kutosari, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Pada Rabu 15 Januari 2020, kecelakaan maut terjadi di Km 117.100 Tol Cipali, wilayah Subang. Akibatnya, satu orang tewas di lokasi kejadian dan empat luka-luka.
Pengemudi minibus Hadi Sutaryo (40), warga Desa Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah tewas di lokasi kejadian dan empat penumpang lainnya luka-luka.
(awd)
tulis komentar anda