Merekatkan Indonesia di Tengah Perbedaan, Berani Hadir di NTT

Kamis, 07 Desember 2023 - 12:08 WIB
Organisasi Badan Persaudaraan Antariman (Berani) resmi hadir di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto/Istimewa
NTT - Organisasi Badan Persaudaraan Antariman (Berani) resmi hadir di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tema “Merekatkan Indonesia di Tengah Perbedaan,” dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

Pembukaan kegiatan ini diramaikan oleh tarian kataga dari Pasola Student Kupang, diiringi dengan nyanyian lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan Mars PKB. Tarian tersebut dipentaskan dengan indah di bawah bimbingan Hendrik Gaungu.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar menekankan bahwa Indonesia adalah negara Pancasila, bukan negara Islam. Ia merujuk pada deklarasi Nadhatul Ulama sebelum kemerdekaan, yang menyatakan bahwa Indonesia bukan negara Islam.





Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yang juga kader PKB ini memberikan pesan bahwa keberadaan Berani di NTT adalah bukti nyata dari perhatian DPP PKB terhadap kondisi di daerah tersebut.

“Keberadaan Berani diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT,” ujar Gus Halim.

Ketua Umum Berani, Dr. Lorens Manuputty, dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberanian adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama. Dia mengapresiasi kehadiran ratusan tokoh lintas iman yang berkumpul untuk mendukung visi dan misi Berani.

“Berani merupakan Badan Otonom PKB yang memiliki mandat untuk menghimpun kekuatan komunitas lintas iman,” ujarnya.

Lorens juga menyampaikan bahwa kehadiran Berani di NTT adalah bagian dari visi besar pendiri PKB, KH Abdurahman Wahid, yang selalu mengutamakan toleransi dalam beragama.

“Acara ini menjadi momentum penting dalam membangun persaudaraan dan memperkuat keberagaman di tengah masyarakat NTT, serta memberikan dukungan terhadap visi dan misi PKB dalam menjawab tantangan di era politik saat ini,” tegasnya.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content