Kisah Amangkurat III Marah Besar dan Mengebiri Adipati Ponorogo hingga Tewas

Jum'at, 01 Desember 2023 - 17:15 WIB
Sejumlah pihak menginginkan Pangeran Puger yang menggantikan Amangkurat II mengingat ia adalah adik kandung Amangkurat II. Selain itu, konon Pangeran Puger lah yang telah mendapat restu melanjutkan kekuasaan Mataram.

Dukungan rakyat dan sejumlah pejabat keraton yang tidak menyukai kepemimpinan Amangkurat III terus mengalir kepada Pangeran Puger. Dukungan itu membuat Raja Mataram Amangkurat III resah sekaligus marah.

Sang paman, yakni Pangeran Puger dan keluarganya diburu, namun berhasil kabur ke Semarang. Di Semarang Pangeran Puger mendapat dukungan kekuatan dari VOC Belanda.

Ia pun mengangkat diri sebagai Susuhunan Mataram bergelar Pakubuwono I. Serangan pasukan Pangeran Puger bersama tentara VOC Belanda berhasil memaksa Amangkurat III angkat kaki dari istana.

Raja Mataram itu menyelamatkan diri ke wilayah Ponorogo. “Kangjeng Sunan tidak mampu menghadapi kekuatan pamannya”.

Amangkurat III menemui Adipati Ponorogo, Martowongso. Adipati Martowongso yang juga dikenal dengan nama Pangeran Kuning merupakan keturunan Batara Katong.

Martowongso dipaksa merebut Kota Mataram yang dikuasai Pangeran Puger, namun ditolak. Amangkurat III sontak murka. Peneliti asing Lucien Adam dalam Lawu dan Wilis menyebut Adipati Ponorogo itu dianiaya secara mengerikan.

Martowongso dikebiri di depan putri-putrinya dan setelah itu dipenggal kepalanya hingga tewas. Kekejaman yang dilakukan Amangkurat III membuat keluarga dan punggawa Adipati Martowongso banyak yang kecewa.

Mereka berbalik memusuhi Amangkurat III. Mengetahui reaksi itu, Raja Jawa langsung angkat kaki dari Ponorogo. “Kangjeng Sunan (Amangkurat III) segera melarikan diri ke Japan (Mojokerto)”.

Amangkurat III dalam pelariannya dibantu oleh keturunan dan pendukung Untung Surapati. Ia sempat dibawa ke markas Untung Surapati di Kediri, sebelum kemudian melanjutkan pelarian ke Mojokerto.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content