Cara Unik Raden Wijaya Menarik Rakyatnya Menetap di Majapahit
Sabtu, 25 November 2023 - 06:22 WIB
Raden Wijaya terus melakukan upaya demi mengumpulkan rakyat di wilayah baru Kerajaan Majapahit. Perlahan tapi pasti Raden Wijaya mulai bisa menarik hati orang-orang baru untuk menetap di Kerajaan Majapahit .
Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit terus berupaya untuk mengajak masyarakat tinggal di lahan yang ia buka. Cara-cara menarik pun ditempuh Raden Wijaya demi menarik hati orang-orang baru itu menetap di Kerajaan Majapahit.
Konon saat itu banyak orang Daha dan Tumapel, juga menetap di wilayah Majapahit. Caranya Raden Wijaya dengan memberikan penghargaan dan menaikkan pangkat rakyatnya di kerajaan yang baru didirikannya.
Sejarawan Prof Slamet Muljana dalam bukunya "Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit", mengisahkan bagaimana raja pertama Majapahit itu memilih sejumlah para pendatang untuk menetap di Tarik. Selanjutnya ia memberikan kenaikan pangkat dan nama baru.
Penganugerahan nana baru oleh Raden Wijaya itu disesuaikan dengan watak dan rupa mereka. Orang yang matanya membelalak diberi nama Agra Pawaka.
Orang yang kelihatannya tahu akan sastra diberi nama Suprayata, sedangkan orang yang tampaknya sangat berani dan pantas menjadi senapati perang diberi nama Jagawastra. Orang yang bergodeg lebat diberi nama Kapal Asoka, yang suaranya galak diberi nama Januwak.
Sedangkan yang kelihatannya sangat pemberani diberi nama Sura Sampana, orang yang paling gendut, matanya bundar, diberi nama Tunjung Tutur. Orang kecil, bergodeg panjang, polatannya seram, diberi nama Wirasanta.
Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit terus berupaya untuk mengajak masyarakat tinggal di lahan yang ia buka. Cara-cara menarik pun ditempuh Raden Wijaya demi menarik hati orang-orang baru itu menetap di Kerajaan Majapahit.
Konon saat itu banyak orang Daha dan Tumapel, juga menetap di wilayah Majapahit. Caranya Raden Wijaya dengan memberikan penghargaan dan menaikkan pangkat rakyatnya di kerajaan yang baru didirikannya.
Sejarawan Prof Slamet Muljana dalam bukunya "Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit", mengisahkan bagaimana raja pertama Majapahit itu memilih sejumlah para pendatang untuk menetap di Tarik. Selanjutnya ia memberikan kenaikan pangkat dan nama baru.
Penganugerahan nana baru oleh Raden Wijaya itu disesuaikan dengan watak dan rupa mereka. Orang yang matanya membelalak diberi nama Agra Pawaka.
Orang yang kelihatannya tahu akan sastra diberi nama Suprayata, sedangkan orang yang tampaknya sangat berani dan pantas menjadi senapati perang diberi nama Jagawastra. Orang yang bergodeg lebat diberi nama Kapal Asoka, yang suaranya galak diberi nama Januwak.
Sedangkan yang kelihatannya sangat pemberani diberi nama Sura Sampana, orang yang paling gendut, matanya bundar, diberi nama Tunjung Tutur. Orang kecil, bergodeg panjang, polatannya seram, diberi nama Wirasanta.
tulis komentar anda