Ekonomi Jabar Minus, Sektor Ekonomi Kreatif Jadi Tumpuan
Kamis, 06 Agustus 2020 - 17:27 WIB
BANDUNG - Sektor ekonomi kreatif dinilai mampu mempercepat pemulihan ekonomi Jawa Barat pada triwulan tiga tahun 2020, setelah sebelumnya terpuruk hingga minus 5,98%.
(Baca juga: 3 Buruh Migran Asal Purwakarta Disiksa Majikannya di Arab Saudi )
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat , Herawanto, salah satu sektor yang bisa mempercepat pemulihan ekonomi Jawa Barat , yaitu ekonomi kreatif. Sektor ini diyakini akan lebih cepat dirasakan dampaknya, ketimbang manufaktur yang sempat terpuruk cukup dalam hingga minus 8%.
Kendati begitu, pelaku usaha ekonomi kreatif perlu dorongan agar bisa bertahan di tengah pendemi. Karena mereka mayoritas ekonomi kreatif adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Langkah yang bisa kami lakukan adalah menggelar acara KKJ (Karya Kreatif Jawa Barat ). Walaupun, untuk tahun ini kami gelar secara digital atau online. Harapannya, ini bisa memfasilitasi usaha mereka," kata Herawanto, Kamis (6/8/2020).
(Baca juga: Raden Rahardjo Djali Kukuhkan Diri Gantikan Sultan Sepuh )
Menurut dia, Jabar termasuk daerah dengan industri kreatif yang terus berkembang. Banyak resources bisa dimaksimalkan. Jawa Barat temasuk terbesar secara nasional untuk ekonomi kreatif. Setidaknya ada 400 komunitas ekonomi kreatif dengan 215.000 lembaga pendidikan yang terkait ekonomi kreatif.
"Harapan kami, acara ini memberi kontribusi penting bagi ekonomi Jawa Barat dan nasional. Karena, sokongan Jabar kepada nasional cukup besar. Ini tidak hanya soal target transaksi saat ini saja, tapi bahwa produk jabar jadi perhatian nasional," imbuh dia.
Rencananya, KKJ akan digelar 11 hingga 15 Agustus 2020. Sebanyak 60 UMKM akan ikut, enam perbankan, 89 desain busana, dan 11 fesyen desainer. Temanya yang dangjat adalah tenun Jawa Barat .
(Baca juga: Mayat Penuh Luka di Dalam Mobil Ternyata Tersangka Perampokan )
Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat , Triana Gunawan mengatakan, acara seperti Ini harapannya bisa memulihkan ekonomi Jawa Barat. Terutama ekonomi kreatif. Karena banyak yang terdampak pandemi.
"Hingga semester dua ini, ada potensi pembiayaan hingga Rp32,9 triliun. 47,01 persen untuk UMKM. Pembiayaan ini sudah ada di perbankan, tinggal bagiamana membangkitkan demand sektor usaha," katanya.
(Baca juga: 3 Buruh Migran Asal Purwakarta Disiksa Majikannya di Arab Saudi )
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat , Herawanto, salah satu sektor yang bisa mempercepat pemulihan ekonomi Jawa Barat , yaitu ekonomi kreatif. Sektor ini diyakini akan lebih cepat dirasakan dampaknya, ketimbang manufaktur yang sempat terpuruk cukup dalam hingga minus 8%.
Kendati begitu, pelaku usaha ekonomi kreatif perlu dorongan agar bisa bertahan di tengah pendemi. Karena mereka mayoritas ekonomi kreatif adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Langkah yang bisa kami lakukan adalah menggelar acara KKJ (Karya Kreatif Jawa Barat ). Walaupun, untuk tahun ini kami gelar secara digital atau online. Harapannya, ini bisa memfasilitasi usaha mereka," kata Herawanto, Kamis (6/8/2020).
(Baca juga: Raden Rahardjo Djali Kukuhkan Diri Gantikan Sultan Sepuh )
Menurut dia, Jabar termasuk daerah dengan industri kreatif yang terus berkembang. Banyak resources bisa dimaksimalkan. Jawa Barat temasuk terbesar secara nasional untuk ekonomi kreatif. Setidaknya ada 400 komunitas ekonomi kreatif dengan 215.000 lembaga pendidikan yang terkait ekonomi kreatif.
"Harapan kami, acara ini memberi kontribusi penting bagi ekonomi Jawa Barat dan nasional. Karena, sokongan Jabar kepada nasional cukup besar. Ini tidak hanya soal target transaksi saat ini saja, tapi bahwa produk jabar jadi perhatian nasional," imbuh dia.
Rencananya, KKJ akan digelar 11 hingga 15 Agustus 2020. Sebanyak 60 UMKM akan ikut, enam perbankan, 89 desain busana, dan 11 fesyen desainer. Temanya yang dangjat adalah tenun Jawa Barat .
(Baca juga: Mayat Penuh Luka di Dalam Mobil Ternyata Tersangka Perampokan )
Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat , Triana Gunawan mengatakan, acara seperti Ini harapannya bisa memulihkan ekonomi Jawa Barat. Terutama ekonomi kreatif. Karena banyak yang terdampak pandemi.
"Hingga semester dua ini, ada potensi pembiayaan hingga Rp32,9 triliun. 47,01 persen untuk UMKM. Pembiayaan ini sudah ada di perbankan, tinggal bagiamana membangkitkan demand sektor usaha," katanya.
(eyt)
tulis komentar anda