Kisah Pangeran Diponegoro Tolak Ritual Adat Jawa Jelang Wafat Sri Sultan HB III
Minggu, 12 November 2023 - 06:19 WIB
Salah satu ritual yakni menjilati pusar Sultan, yang bertujuan untuk mempermudah keluarnya daya hidup. Diponegoro bergerak maju dan dengan tegas menutup tubuh ayahnya dengan selimut.
Sang pangeran membatalkan di tengah jalan ritual tersebut. Tindakan in menunjukkan bahwa sekalipun ia penganut mistik Islam- lawa, Pangeran tidak setuju dengan beberapa aspek praktek adat istiadat kebatinan Jawa yang takhayul pada masa itu.
Saat fajar menyingsing tanggal 3 November setelah berkuasa persis 865 hari, Sultan HB III wafat.
Residen Inggris, Kapten Garnham segera memerintahkan tentara Sepoy untuk menjaga segel- segel dan gembok ruang-ruang kerajaan untuk mempersiapkan penguasa baru.
Dalam babadnya, Pangeran Diponegoro banyak berbicara tentang hal ini, bahwa tak seorang pun di Yogyakarta yang menduga Sultan wafat dalam usia begitu muda.
Sang pangeran membatalkan di tengah jalan ritual tersebut. Tindakan in menunjukkan bahwa sekalipun ia penganut mistik Islam- lawa, Pangeran tidak setuju dengan beberapa aspek praktek adat istiadat kebatinan Jawa yang takhayul pada masa itu.
Saat fajar menyingsing tanggal 3 November setelah berkuasa persis 865 hari, Sultan HB III wafat.
Residen Inggris, Kapten Garnham segera memerintahkan tentara Sepoy untuk menjaga segel- segel dan gembok ruang-ruang kerajaan untuk mempersiapkan penguasa baru.
Dalam babadnya, Pangeran Diponegoro banyak berbicara tentang hal ini, bahwa tak seorang pun di Yogyakarta yang menduga Sultan wafat dalam usia begitu muda.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda