Kisah Untung Surapati, Pahlawan Nasional Keturunan Mpu Sindok dari Kerajaan Mataram
Selasa, 07 November 2023 - 05:58 WIB
Untung Surapati merupakan salah satu pahlawan nasional yang berjuang mengusir penjajah Belanda. Konon sosoknya berasal dari keturunan bangsawan Bali. Tetapi garis hidupnya membuat Untung Surapati harus menjadi budak di juragan Belanda bernama Edele Heer Moor.
Untung Surapati merupakan keturunan Raja Udayana dari Kerajaan Bali dan Mahendradatta, putri Raja Makuthawangsawardhana dari Kerajaan Medang periode Jawa Timur. Riwayat kehidupan Untung Surapati diabadikan dalam Babad Tanah Jawa, Babad Surapati, atau Babad Trunajaya Surpati, yang menyebut Untung Surapati juga adalah keturunan Mpu Sindok, pendiri Dinasti Isyana Kerajaan Mataram Kuno.
Untung Surapati sempat menjadi tumenggung di Pasuruhan, namun spirit perjuangannya melawan penjajah dan kolonialisme tak pernah reda. Bahkan ketika Sunan Amangkurat III menjadi buronan VOC, yang mendukung Sunan Pakubuwana I itu mengejarnya sampai Pasuruhan, Untung Surapati tampil sebagai panglima perang, sebagaimana dikisahkan dari "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati" tulisan Sri Wintala Achmad.
Untung Surapati gugur di medan perang sesudah berperang melawan pasukan gabungan VOC, Kartasura, Semarang, Madura, Surabaya, dan mancanegara. Tetapi kendati telah gugur tak banyak informasi yang diperoleh mengenai Untung Surapati. Salah satu yang masih menjadi misteri sejarawan adalah keberadaan makam Untung Surapati yang belum diketahui.
Tetapi konon ada kisah yang menyebut Untung Surapati gugur pada 17 Oktober 1706 saat perang dan jasadnya dibakar. Sebelum gugur Untung Surapati sempat memberikan wasiat kepada keturunannya untuk memakamkan dengan tanah yang rata. Tetapi makam tersebut diketahui oleh Herman de Wilde. Kemudian jenazah Untung Surapati dibongkar dari makamnya dan dibakar. Selanjutnya abu jasad Untung Surapati dibuang ke laut.
Pasca kematian Untung Surapati menimbulkan spirit perjuangan di diri keturunannya. Konon keturunan Untung Surapati tak pernah padam, spirit itu mengalir ke keturunannya yakni Suradilaga, Tirtanata, dan Brahim sebagaimana yang tercatat di Babad Tanah Jawa. Keempat putra Untung Surapati ini senantiasa memberikan perlawanan kepada VOC, dengan cara mendukung gerakan Sultan Ibnu Mustapa Pakubuwana - raja Kartasari, yang melakukan pemberontakan terhadap Sri Susuhunan Prabu Amangkurat Jawa atau Sultan Amangkurat IV, yang mendapat dukungan dari VOC.
Namun sewaktu terjadi pertempuran antara pasukan Kartasura yang mendapat dukungan VOC, dan pasukan Kartasari di wilayah Kadiri, keempat keturunan Untung Surapati itu gugur di medan perang.
Untung Surapati merupakan keturunan Raja Udayana dari Kerajaan Bali dan Mahendradatta, putri Raja Makuthawangsawardhana dari Kerajaan Medang periode Jawa Timur. Riwayat kehidupan Untung Surapati diabadikan dalam Babad Tanah Jawa, Babad Surapati, atau Babad Trunajaya Surpati, yang menyebut Untung Surapati juga adalah keturunan Mpu Sindok, pendiri Dinasti Isyana Kerajaan Mataram Kuno.
Untung Surapati sempat menjadi tumenggung di Pasuruhan, namun spirit perjuangannya melawan penjajah dan kolonialisme tak pernah reda. Bahkan ketika Sunan Amangkurat III menjadi buronan VOC, yang mendukung Sunan Pakubuwana I itu mengejarnya sampai Pasuruhan, Untung Surapati tampil sebagai panglima perang, sebagaimana dikisahkan dari "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati" tulisan Sri Wintala Achmad.
Untung Surapati gugur di medan perang sesudah berperang melawan pasukan gabungan VOC, Kartasura, Semarang, Madura, Surabaya, dan mancanegara. Tetapi kendati telah gugur tak banyak informasi yang diperoleh mengenai Untung Surapati. Salah satu yang masih menjadi misteri sejarawan adalah keberadaan makam Untung Surapati yang belum diketahui.
Baca Juga
Tetapi konon ada kisah yang menyebut Untung Surapati gugur pada 17 Oktober 1706 saat perang dan jasadnya dibakar. Sebelum gugur Untung Surapati sempat memberikan wasiat kepada keturunannya untuk memakamkan dengan tanah yang rata. Tetapi makam tersebut diketahui oleh Herman de Wilde. Kemudian jenazah Untung Surapati dibongkar dari makamnya dan dibakar. Selanjutnya abu jasad Untung Surapati dibuang ke laut.
Pasca kematian Untung Surapati menimbulkan spirit perjuangan di diri keturunannya. Konon keturunan Untung Surapati tak pernah padam, spirit itu mengalir ke keturunannya yakni Suradilaga, Tirtanata, dan Brahim sebagaimana yang tercatat di Babad Tanah Jawa. Keempat putra Untung Surapati ini senantiasa memberikan perlawanan kepada VOC, dengan cara mendukung gerakan Sultan Ibnu Mustapa Pakubuwana - raja Kartasari, yang melakukan pemberontakan terhadap Sri Susuhunan Prabu Amangkurat Jawa atau Sultan Amangkurat IV, yang mendapat dukungan dari VOC.
Namun sewaktu terjadi pertempuran antara pasukan Kartasura yang mendapat dukungan VOC, dan pasukan Kartasari di wilayah Kadiri, keempat keturunan Untung Surapati itu gugur di medan perang.
(hri)
tulis komentar anda